-

May 16, 2009

Siak Info Wisata

Siak Info WisataKabupaten Siak adalah salah satu kabupaten di propinsi riau yang mempunyai objek wisata yang wajib anda kunjungi. Ini adalah bagian dari peta wisata yang akan kita telusuri di propinsi Riau, sebelum telah di posting daftar wisata kampar dan daftar objek wisata kuansing. Berikut daftar objek wisata siak yang bisa anda kunjungi:

Istana Kerajaan Siak
Kerajan Siak adalah sebuah kerajaan Melayu Islam yang terbesar di Daerah Riau, mencapai masa jayanya pada abad ke 16 sampai abad ke 20. Dalam silsilah Sultan-sultan Kerajaan Siak Sri Indrapura dimulai pada tahun 1725 dengan 12 sultan yang pernah bertahta. Kini, sebagai bukti sejarah atas kebesaran kerajaan Melayu Islam di Daerah Riau, dapat kita lihat peninggalan kerajaan berupa kompleks Istana Kerajaan Siak yang dibangun oleh Sultan Assyaidis Syarif Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin pada tahun 1889 dengan nama ASSIRAYATUL HASYIMIAH lengkap dengan peralatan kerajaan. Sekarang Istana Kerajaan Siak Sri Indrapura dijadikan tempat penyimpanan benda-benda koleksi kerajaan antara lain : Kursi Singgasana kerajaan yang berbalut (sepuh) emas, Duplikat Mahkota Kerajaan, Brankas Kerajaan, Payung Kerajaan, Tombak Kerajaan, Komet sebagai barang langka dan menurut cerita hanya ada dua di dunia dan lain-lain. Di samping Istana kerajaan terdapat pula istana peraduan.


Masjid Sultan (Masjid Raya)
Masjid Sultan ini terletak sekitar 500 m di depan Istana Siak, dengan bentuk yang khas dan unik. Di dalamnya terdapat sebuah mimbar yang terbuat dari kayu berukir indah bermotifkan daun, sulur dan bunga. Di sebelah barat mesjid ini terdapat pemakaman Sultan Syarif Kasim beserta permaisuri dan istrinya yang selalu diziarahi oleh pengagumnya.

Makam Marhum Buantan
Marhum Buantan adalah pendiri Kerajaan Siak adalah Sultan Abdul Djalil Rakhmadsyah bergelar Raja Kecil dengan pusat kerajaan di Buantan. Beliau gigih berjuang membela kehormatan dalam merebut kembali kekuasaan ayahandanya di Johor yang kemudian dapat di perolehnya kembali. Beliau mangkat pada tahun 1746 dimakamkan di Buantan dan bergelar Marhum Buantan. Makamnya sampai saat ini dapat dikunjungi dengan berkendaraan air dari Siak Sri Indrapura selama 15 menit mengendarai speedboat 25 pk.

Balai Kerapatan Tinggi
Bangunan ini terletak dipinggir sungai Siak berhadapan dengan muara sungai Mempura terletak bangunan Gedung Balai Kerapatan Tinggi dengan arsitek khas dengan dua arah pintu masuk yaitu dari sungai dan dari darat (jalan raya). Bangunan ini dipergunakan untuk sidang perkara dan juga berfungsi sebagai tempat pertabalan Sultan. Gedung ini memiliki tiga tangga untuk naik ke lantai atas (lantai 2), dimana sidang selalu dlaksanakan. Tangga utama menghadap ke sungai sedangkan yang lain ke timur, gedung terbuat dari besi berbentuk spiral dan yang satunya lagi terbuat dari kayu dan terletak di sebelah barat gedung. Jika suatu perkara sudah dilakukan dan hukuman dijatuhkan, maka bagi yang kalah akan turun ke lantai dasar dengan menggunakan tangga kayu dan langsung menuju Djil (penjara) yang terletak tidak jauh dari situ. Sedangkan bagi yang menang turun melalui tangga besi dan langsung ke jalan raya. Pada saat ini untuk sementara gedung tersebut digunakan sebagai Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Siak.

Wisata Bahari Danau Pulau Besar
Danau Pulau Besar terletak di Desa Zamrud, Kecamatan Siak Sri Indrapura, dengan luas sekitar 28.000 Ha, dan Danau Naga di Sungai Apit. Danau Bawah dan Danau Pulau Besar terletak dekat lapangan minyak Zamrud, Kecamatan Siak, memiliki panorama indah yang mengagumkan dan menarik. Di sekitar danau masih ditemukan hutan yang masih asli. Kondisi danau maupun hutan di sekitar danau berstatus Suaka Marga Satwa yang luasnya mencapai 2.500 hektar, dimana masih terdapat berbagai aneka jenis satwa dan tumbuhan langka. Sumber daya hayati yang terdapat di danau ini seperti pinang merah, ikan arwana dan ikan Balido yang termasuk dilindungi. Keanekaragaman jenis satwa liar di Suaka Marga Satwa danau Pulau Besar dan danau Bawah merupakan kekayaan tersendiri sebagai objek wisata tirta di Riau Daratan.

Wisata Sungai dan Wisata Agro
Terletak dikawasan sepanjang Sungai Siak dan Sungai Mempura. Untuk menikmati wisata sungai kita dapat menggunakan transportasi berupa sampan. Disepanjang tepian sungai dapat pula kita menyaksikan deretan pohon-pohon sawit yang tertata rapi ditanam, menambah sejuknya suasana saat kita melintasi kawasan ini.

Taman Hutan Raya Sultan Syarif Qasyim
Taman Hutan Raya ini terletak di Minas yaitu : Cagar Alam Giam Siak kecil di sungai Mandau, Cagar Alam dan Satwa Tasik Belat di Sungai Apit kawasan Cagar Alam Danau Pulau Besar.

Monumen Pompa Angguk
Monumen ini terletak di Minas. Minas terkenal dengan hasil buminya yaitu minyak bumi yang menjadi standard terbaik dunia. Minas merupakan daerah pengeboran minyak pertama untuk daerah Riau, dan pompa minyak pertama itu sekarang tidak beroperasi lagi karena minyaknya telah kering. Penetapan lokasi sumur minyak ini dilakukan pada bulan Maret 1941 dan pengeboran sumur dimulai pada tanggal 10 Desember 1944 dengan kedalaman sumur 800 m. Merk pompa yang digunakan adalah Lufkin. Pompa tersebut saat ini dijadikan monumen sejarah perminyakan di Propinsi Riau, berdiri megah di kota Minas dan terus mengangguk setiap saat.

makam+koto+tinggiKompleks Makam Koto Tinggi
Terletak di sebelah timur Istana Siak. Makam-makan yang ada didalam kompleks ini seperti makam Sultan Syarif Hasyim dan ayahandanya beserta keluarga dan kerabat kerajaan lainnya. Kompleks makam ini berukuran 15 x 15 meter persegi. Nisan dari makam yang terdapat di sini semuanya berukiran sangat rumit dan indah terbuat dari kayu dan marmer. Di samping makam ini terletak makam pahlawan (Taman Bahagia Siak).


Bangunan Peninggalan Belanda
Bangunan ini terletak di kelurahan Benteng Hilir. Bangunan Peninggalan Belanda ini berupa bekas rumah dan kantor Belanda yang saat ini sudah dimakan usia dan memerlukan pemeliharaan yang khusus, demikian pula di Benteng Hulu terdapat bangunan tangki militer Belanda yang saat ini sedang dilakukan pemugaran dan perbaikan sesuai dengan aslinya.

Kapal Kato
Kapal kato adalah sebuah kapal besi dengan bahan bakar batu bara dimiliki oleh Sultan Siak dan selalu dinaikinya pada saat berkunjung ke daerah-daerah kekuasaannya. Kapal ini berukuran panjang 12 m dengan berat 15 ton terletak di pinggir Sungai Siak merupakan sosok monumen bersejarah yang dapat dikenang.

Informasi PON Riau 2012, Wisata, Seni dan Budaya, Kuantan Singingi, Pekanbaru dan Riau umumnya melalui sudut pandang seorang Blogger yang berasal dari Sungai Kuantan


Baca Juga Artikel Pekanbaru Riau Dibawah ini:

Dengan memasukan alamat email dibawah ini, berarti anda akan dapat kiriman artikel terbaru dari www.sungaikuantan.com di inbox anda:

Comments :

9 komentar to “Siak Info Wisata”

Untuk obyek wisata yang anda tawarkan ini bagus sekali, karna aku pernah liat di TV Swasta yang membahas kesultanan Siak, tapi kalo aku suruh datang ke Siak aduh jauh kali itu.

Salam kenal dari Bonex Surabaya

Jamal said...
on 

kayanya tempat yg bagus tuh.. di bookmark dulu mas..

hryh77 said...
on 

Wah, banyak banget tempat wisatanya. bagus2 pula..

cak narto said...
on 

wah
saya tertarik sama Wisata Bahari Danau Pulau Besar
kalo nanti ke Riau boleh mampir yaaaa


:)

Rusa Bawean™ said...
on 

2 x kesana, tapi sayang tak dimanfaatkan tuk lebih mengenal...maklum dlaam rangka urusan kerjaan....

IjoPunkJUtee said...
on 

Gw pernah ke Istana Siak ini dulu bro..

Eh.. brangkas baja di istana yg blum bisa kebuka itu gimana kabarnya Bro..?
klo ada info tolong di share yah bro.. katanya isi brangkas itu penting banget.. ohya.. klo bisa sama fotonya sekalian..
makasih banyak yah.. sebelumnya..

PendekarKodokBLOG said...
on 

wah mesjid nya indah tenan bang :)

J O N K said...
on 

wah banyak ya objek wisatanya, oh iya ini berbagi link tentang wisata di pandeglang


=========
Kenali dan Kunjungi Objek Wisata di Pandeglang

aris said...
on 

Istana Kerajaan Siak ini mempunyai nama resmi, namanya Istana Asherayah Hasyimyah atau oleh orang Eropa menyebutnya sebagai The Sun Palace from East (Istana Matahari Timur).

Sekarang, untuk menempuh Siak tak perlu lagi jauh-jauh dan repot-repot, karena sebentar lagi jembatan Perawang akan siap, jauh sebelumnya jembatan Tengku Agung Sulthanah Latifah yang fenomenal itu yg menghubungkan hingga ke kota Siak Sri Inderapura juga tak kalah bagusnya malah sudah masuk agenda pariwisata Siak.

Kris said...
on 

Bagaimana Pendapat Anda?

KOMENTAR Sobat Adalah Nyawa Blog All About Pekanbaru Riau ini, Tentunya Blog Sobat Juga, Jadi Kita Sesama Blogger Mari Saling Menghidupi... Hehehe....

Bagi yang BELUM PUNYA BLOG bisa pakai 'Comment As: name/URL. masukkan nama dan FS, FaceBook, Multiplay atau lainnya (contoh: http://facebook.com/nanlimo)

 

SungaiKuantan.Com Site Info


TopOfBlogs