Menurut Mahyudin, pernyataan Ridho tersebut membuat warga Melayu tersinggung. Bahkan, lanjut Mahyudin, reaksi keras juga muncul dari negara serumpun seperti Malaysia. "Jangan karena merasa tersaingi band seperti ST 12 dan Kangen (Band) lantas mengeluarkan pernyataan seperti itu," lanjut Mahyudin.
Mahyudin menilai pernyataan Ridho tersebut justru bakal merugikan Slank. Pasalnya, beberapa komentar di situs www.MelayuOnline.com yang dikelola Mahyudin mengancam untuk memboikot Slank. Dalam waktu dekat, Mahyudin akan mengirimkan surat permintaan klarifikasi ke Ridho melalui manajemen Slank. "Bulan ini kita akan kirimkan permohonan klarifikasi. Kita lihat tanggapannya. Jika ia merasa salah, kami minta ia meminta maaf. Jika tidak, ya kita teruskan," ujar Mahyudin.
Mahyudin tidak menutup kemungkinan untuk mensomasi Ridho jika Ridho tidak meminta maaf. "Kita sedang konsolidasi (dengan pihak pengacara)," kata Mahyudin. Menurut Mahyudin, Ridho juga harus menjelaskan di bagian mana unsur Melayu membuat musik Indonesia terdegradasi. "Dia tidak boleh men-judge seperti itu. Belum tentu musik Slank lebih baik dari musik Melayu. Apakah musik Slank itu musik Indonesia?" tegas Mahyudin.
Mahyudin Al Mudra adalah pendiri Balai Kajian dan Pengembangan Budaya Melayu pada 2001. Dari pusat kajian tersebut, lahirlah portal www.MelayuOnline.com.
Menanggapi hal tersebut, manajer Slank, Iffet Viceha Sidharta, mengatakan Ridho tidak pernah melecehkan musik Melayu seperti yang diberitakan media massa. "Ridho nggak ngomongin musik Melayu," ujar Iffet Viceha Sidharta, yang biasa disapa Bunda Iffet, Jumat (15/5). Karena itu, Bunda Iffet meminta Badan Kajian dan Pengembangan Budaya Melayu lebih dahulu mengklarifikasi media yang menulis berita tersebut sebelum menghubungi Ridho.
Informasi PON Riau 2012, Wisata, Seni dan Budaya, Kuantan Singingi, Pekanbaru dan Riau umumnya melalui sudut pandang seorang Blogger yang berasal dari Sungai Kuantan
Pertama
Slank merasa tersaingi dengan pendatang baru yang bergenre melayu seperti kangen band, matta band, st12, seharusnya mereka malu dengan berucap demikian, mereka tidak sadar apa yang selama ini mereka sampaikan melalui lagu-;agunya adalah lirikan melayu, karena bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu.
Melayu tak kan hilang dibumi.
Selamat siang, Ternyata blog semakin menarik dan informatif :thumbsup:
waduh bakal berunjung panjang tuh gara2 kata2 doank.
karena mulut band binasa >>> mungkin ini pepatah yang cocok
waduh....waduh..
koq pada musim berantem aj sich..
peace dunkz..
wew.. bakalan seru nih kayanya he..he..
ikut nyimak aja deh he..he,,
Apapun genrenya .. asal enak didengar dan disukai .. gak ada masalah .. ya khan? meskipun itu dangdut .. dangdut is my country .. hehehe ...
@BJ Koch
PISS aja bro.. selama masalah ini masih bisa di hadapi dgn kepala dingin..
kan kita masih satu negara.. INDONESIA....
wah.. apa lagi yang terjadi dengan indonesia nih.... kita kan sodara.. ngga perlu masalah ni di besar2kan.. kedepankan musyawarah untuk mufakat.... barangkali ridho khilaf.. n ridho juga manusia.. yang namanya manusia pasti punya kesalahan... ngga perlu deh.. mengedepankan kesukuan.. junjung tinggi martabat bangsa indonesia...
hidup warga melayu..
hidup slankers....
hidup melayuuuuu
Makanya jangan meremehkan bangsa Melayu.
piss... peace
weeeww...jgn dibaca sepatah patah..
hak ridho dong ngerasa malu....
melayu.online malu ama slank jg gak papa kok...
baca yg utuh deh komentar ridho..
tenang dho...slankers dibelakangmu...piss
Sebenarnya kalo aku ingin bertanya balik ke ridho, musik Indonesia yang sebenarnya itu yang gimana? Apa yang seperti Slank, Dewa, atau band2 top lainnya? Aku rasa nggak. Musik seperti itu diseluruh belahan dunia ada. Hanya liriknya saja yang berbeda-beda bahasa. Justru musik melayu yang asli, dan berbagai musik tradisionil dari berbagai daerah di Indonesia yang pantas disebut musik Indonesia. Biarkan kreativitas itu berkembang tanpa saling sikut-menyikut, selama itu kreativitas sendiri dan bukan plagiat. Toh yang memilih kan masyarakat.
Jangan mudah emosi...