Segambut adalah sub-district dan daerah pemilihan parlemen di Kuala Lumpur. Bila menumpang Kereta Komuter melalui rute(laluan) Rawang - Seremban, kita melewati daerah ini.
Seperti yang saya tulis di Kuala Lumpur Di Sini Bandaraya Itu Bermula, bahwa Kuala Lumpur berawal dari dibukanya penambangan timah di kuala sungai Gombak dengan sungai Kelang sekitar 200an tahun silam. Awalnya penambangan ini mempekerjakan buruh upahan dari China, kemudian diikuti dengan rombongan buruh dan peniaga dari Kuantan (Riau), Kampar (Riau), Mandailing (SUMUT)dan Minang (sedangkan perantau Jawa lebih memilih ke Kuala Selangor). Hingga 1836 Kuala Lumpur sudah mulai ramai.
Salah satu penempatan orang Kuantan dari Sumatera ialah di daerah tanah gambut, mereka membuka sawah menanam padi (ini masuk akal karena orang Kuantan memang biasa membuka rawa gambut menjadi sawah), maka terkenal lah daerah itu sebagai Segambut. Jalur awal untuk ke sini, harus melalui Jalan Ipoh , boleh tembus ke Sentul dan Gombak. Dari pinggir bukit Kiara, petani boleh mendapatkan hasil hutan: jering (jengkol), petai, termasuk binatang ayam denak (ayam hutan), tupai bebas melompat dan burung terkukur berlagu-lagu.
Tapi sekarang kampung Segambut telah tergerus kemajuan metropolitan Kuala Lumpur. Banyak penduduk (ahli waris) yang digusur untuk pengembangan kawasan pemukiman modern, mulai dari Kondominium Mont Kiara dan Sri Kiara hingga perumahan kelas menengah Taman Sri Segambut dan Bandar Manjalara. Masih tersisa kampung lama yaitu Kampung Segambut Dalam dan Sungai Penchala. Banyak pihak yang menyayangkan pupusnya kawasan perkampungan asli ini.
Saya menemukan kisah ini ketika blogwalking ke blog SITI ZAINON ISMAIL seorang perupa dari Selangor, Malaysia. Tulisan ini saya ubah suai untuk di publish di sini. Bagi saya ini menarik, karena selama ini yang saya tahu orang Kuantan banyak yang merantau ke Kelang (poi ke Kolang), terutama di awal abad XX masa awal penguasaan Kuantan oleh Kolonial Belanda. Atau mungkin yang dimaksud merantau ke Kelang itu juga termasuk ke Kuala Lumpur sekarang, mengingat Kuala Lumpur juga terletak di tepian sungai Kelang. Bila suatu saat saya ke Kuala Lumpur, ingin sekali singgah ke Segambut, menapaktilasi perantau Kuantan di Semenanjung.
Informasi PON Riau 2012, Wisata, Seni dan Budaya, Kuantan Singingi, Pekanbaru dan Riau umumnya melalui sudut pandang seorang Blogger yang berasal dari Sungai Kuantan
Baca Juga Artikel Pekanbaru Riau Dibawah ini:
- Lomba Perahu Panjang di Asia (Long Boat Racing in Asia)
- Wisata Murah dengan Hospitality Exchange
- Pak Ngah Backpacking ke Cairns, Australia
- Sea World Club Maumere: Hotel Mewah?
- Mekong Fish
- Kuala Lumpur, di sini bandar raya itu bermula
- Restoran Bertabur Kondom in Bangkok
- Wisata Sungai Chao Phraya
- Asam Pedas: Selera Kampung Yang Tak Kampungan
- Sisi lain ANGKOT
- Kejayaan Kerajaan Melayu di Mesjid Al Osmani
- Kerajaan Koto Alang
- Mereka “Menghidupkan” Melayu Kembali
- Museum Virtual Gelar Pameran Kebudayaan
- Pameran Museum Virtual Kuantan Singingi
- G-Nation, Band Rock n Jazz Asal Kuansing
- Musium Virtual Kuantan Singingi
- Pembangunan Sport Center di Kuansing
- Visit Teluk Kuantan
- Kuantan Cares Event Maret 2010
- Inauguration of Students Association of Riau Yogyakarta
- Permainan Tradisional Kuansing, Sondok-Sondokan
- Usir PT.TBS dari Kuansing
- Foto Pakaian Adat Kuantan Singingi
- Kuansing Bermasalah ... !!!
- Demonstran Kuansing Diamuk Preman
- Teka Teki Melayu Rantau Kuantan
- Sense of Belonging, Kuantan Singingi
- Logo Kuantan Cares
- Free Download Daftar Hasil Seleksi Tes CPNS Kuansing 2009
- Kompang di Cerenti
- Kecurangan Penerimaan CPNS Kuansing 2009
- Hasil Pengumuman CPNS Kuansing Diwarnai Protes
- Mengoptimalkan e-Gov
- Penemuan Fosil di Logas-Kuansing
- Kuansing Outomotif Club (KOC) Launching
- Kuansing Menuju E-Gov
Emo...tolong Edit, ngapa Linknya tak muncul?
Siiiip...Kuala Lumpur Di Sini Bandaraya Itu Bermula
kisah yang sangat berharga bro
Sejarah yang bagus utk nambah wawasan kita semua....nice artikel sob
jadi ngumpul disitu ya mas
jadi kek komuntias perantauan ya :
salam..saya berketurunan Kuantan dan tiunggal di Segambut selama 12 tahun..datuk dan nenek saya org Kuantan dan ibu saya masih bercakap dalam dialek Kuantan apabila bercakap dengan adik beradik dan saudara mara yg tua..
orang segambut: kami senang sekali anda membaca laman ini, dan menulis komentar... karena urang kuantan yang tinggal di segambut. sayang sekali anda tak meninggalkan sebarang contact detail untuk dapat kami hubungi. salam