PEKANBARU - Honda DBL Dapat Kehormatan di Pekanbaru, karena dapat menggunakan Gedung Mewah Baru di Pekanbaru. Kompetisi basket pelajar terbesar di Indonesia, Honda Development Basketball League (DBL) 2010, mendapat kehormatan besar di Provinsi Riau. Kemarin Sabtu (27/2), ajang tersebut menjadi pengguna pertama gedung baru yang megah di Pekanbaru: Gelanggang Remaja.
Mulai dibangun sekitar dua tahun lalu, gedung olahraga modern itu disebut dibangun dengan biaya lebih dari Rp 80 miliar. Menurut rencana, Gelanggang Remaja tersebut akan digunakan untuk cabang olahraga bulu tangkis pada Pekan Olahraga Nasional, PON Riau 2012.
Gedung berkapasitas 3.220 tempat duduk itu belum diresmikan secara formal. Belum diserahterimakan kepada Dispora Provinsi Riau sebagai pengelola. Namun, Honda DBL sudah diberi kesempatan untuk jadi yang pertama menjajalnya.
Gedung ini sebenarnya sedang dalam masa uji coba dan perawatan. Diselenggarakannya Honda DBL di Gelanggang Remaja ini merupakan suatu kebanggaan bagi Riau sendiri, kata Ir Jayusman, Kasi Sarana Prasarana Olahraga Dispora Riau.
Karena dibangun untuk bulu tangkis, maka untuk kebutuhan Honda DBL, berbagai perlengkapan harus didatangkan dari tempat lain. Lapangan portable seberat 1,2 ton dibawa oleh DBL Indonesia (penyelenggara Honda DBL) dari Surabaya. Sebab, lapangan aslinya terlalu keras untuk basket.
Kemudian, sepasang ring harus dibawa dari gedung lain di Kabupaten Siak, sedangkan scoreboard-nya dari Padang. Berbagai perlengkapan elektronik lain disiapkan oleh DBL Indonesia bersama partner penyelenggara di Pekanbaru, Riau Pos (Jawa Pos Group)
Senang rasanya ada fasilitas olahraga baru di daerah. Apalagi gedungnya seindah ini dan letaknya di dalam kota. Tidak jauh di pinggir seperti kebanyakan fasilitas baru di kota-kota lain," kata Azrul Ananda, commissioner DBL, di Pekanbaru kemarin. Seharusnya memang seperti ini sehingga orang lebih mudah dalam berpartisipasi di olahraga. Baik sebagai peserta maupun penonton.
Pada dua tahun sebelumnya, Honda DBL diselenggarakan di gedung basket superbesar, berkapasitas sekitar 8.000 penonton, di kawasan Rumbai. Lokasinya cukup jauh bagi warga Pekanbaru. Meski Gelanggang Remaja lebih kecil, banyak yang yakin penonton Honda DBL tahun ini bakal melonjak.
Kalau ingin menonton, orang bisa lebih mudah ke Gelanggang Remaja. Apalagi basket sekarang sudah menjadi olahraga nomor satu bagi anak muda di Pekanbaru, kata Johan, region head Capella Dinamik Nusantara, main dealer Honda di Riau.
Antusiasme ekstra itu kemarin sudah terasa. Lebih dari 3.000 penonton bergantian datang dan merasakan atmosfer baru di Gelanggang Remaja, menyaksikan empat pertandingan pembukaan.
Di antara para pengunjung, tampak John Getzinger, warga Amerika Serikat, guru di International School Riau. Di AS (dari negara bagian Washington), dia pelatih basket. Tim sekolahnya dulu pernah bertanding dengan beberapa pemain yang kini masuk NBA, seperti Nate Robinson (Boston Celtics) dan Jon Brockman (Sacramento Kings).
Itu kesempatan pertama Getzinger menonton basket di Indonesia. "Penontonnya banyak. Senang rasanya melihat semangat penonton di sini," ucapnya.
Tim putri SMAN 9 dan SMAN 1 Pekanbaru mendapat kehormatan, menjadi dua tim pertama yang merasakan bertanding di Gelanggang Remaja. "Membanggakan. Awalnya deg-degan, dengan kondisi lapangan yang belum dikenal. Kami bersyukur bisa menang," kata Fitri Nova Rita, pemain SMAN 9, yang kemarin menang 17-10.
Honda DBL 2010 Riau Series ini diikuti 51 tim (32 putra, 19 putri), berlangsung hingga 7 Maret mendatang.(jpnn)
Informasi PON Riau 2012, Wisata, Seni dan Budaya, Kuantan Singingi, Pekanbaru dan Riau umumnya melalui sudut pandang seorang Blogger yang berasal dari Sungai Kuantan
wew.. keren gan tempatnya he..he..
tempatnya keren bgt