Setelah Upacara Kehamilan dan Upacara Melahirkan tibalah waktunya Upacara Hari Tanggal Pusat. Upacara ini adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan setelah beberapa hari melahirkan. Kedua bidang secara teratur datang ke rumah untuk merawat ibu dan bayi. Tugas bidan atas adalah memandikan ibu, mengganti pakaian ibu. Sedangkan bidan bawah tugasnya memandikan bayi, merawat pusat dan perut agar tetap panas sehingga terhindar dari penyakit perut sekali sehari.
Pelaksanaan hari tanggal pusat biasanya dilakukan beberapa kegiatan, yaitu :
a. Pembuatan lubang tempat penanaman temubuni.
b. Di dasar lubang diletakkan sekeping papan yang berfungsi sebagai alas.
c. Setelah lubang selesai digali kedua bidan diberi tahu
d. Bidan mempersiapkan alat-alat yang akan dipakai ketika penanaman tembuni, yaitu pernik berisi tembuni yang ditutupi dengan sebuah tempurung kelapa yang berlubang di tengah-tengah, yang disebut tempurung jantung. Pada lubang tempurung jantan ditancapkan sepotong bamboo yang disediakan sebagai corong udara.
e. Meletakkan tembuni di atas sebuah penampan bersama 2 (dua) batang lilin dan sebungkus/sekotak korek api. Ketika itu membaca doa-doa tertentu turun dari rumah membawa penampan, berjalan perlahan tidak melihat ke kiri atau ke kanan menuju lubang yang telah disediakan.
f. Meletakkan tembuni ke dalam lubang dan menimbun lubang tersebut dengan tana. Bamboo yang ditancapkan pada lubang kelapa dibiarkan menonjol ke atas tanah.
g. Lilin dinyalakan, ditegakkan di kiri-kanan timbunan tanah lubang tembuni.
h. Selesai acara penanaman tembuni kembali kerumah tidak boleh melihat kiri kanan. Kepercayaan orang melayu Riau lautan apabila sedang melakukan upacara penanaman tembuni menoleh ke kiri dank e kanan akan berakibat mata bayi juling.
i. Selesai upacara penanaman tembuni diakhiri dengan makan bersama semua undangan yang hadir dan pembacaan doa selamat oleh seorang ahli pembaca doa.
Informasi PON Riau 2012, Wisata, Seni dan Budaya, Kuantan Singingi, Pekanbaru dan Riau umumnya melalui sudut pandang seorang Blogger yang berasal dari Sungai Kuantan
wah kok kayak di jawa ya mirip hehe. di jawa juga seperti itu.