Sampai detik ini pihak Pemda Kuansing tidak merespon laporan Aliansi Mahasiswa Peduli Kuansing (AMPK) terkait dugaan kasus kecurangan CPNS Kuansing 2009. Dalam hal ini adalah DPRD Kuansing. Jalur diplomasi telah ditempuh saatnya kita "Mahasiswa" aksi turun ke jalan. Karena dari berbagai data yang telah terkumnpul, sangat jelas adanya indikasi kecurangan, baik dari pihak Pemda maupun dari pihak CPNS. Hal ini tidak hanya terjadi di setiap kabupaten di Riau saja.
Namun juga di seluruh Indonesia. Berikut ini adalah petikan berita terkait kasus serupa, tulisan dan kutipan ini sengaja saya buat untuk memberi spirit pada sebahagian kawan-kawan mahasiswa yang sampai hari ini masih ragu dan bimbang, dengan alasan tidak paham tentang isu yang berkembang tentang kecurangan penerimaan CPNS Kuantan Singingi, saya rasa sebagai mahasiswa, agent of change, agent of control, selayaknyalah peka terhadap isu-isu seperti ini.
Sekarang telah memasuki bulan ke dua di tahun 2010 ini. Selama ini apa saja yang telah dilakukan oleh kawan-kawan mahasiswa? Hanya sebagian saja yang mempunyai Sense of Belonging terhadap negeri ini. Namun saya tidak menghakimi kawan-kawan. Wajar, karena saat ini kawan-kawan bagaikan anak ayam kehilangan induk. Terkait anak ayam kehilangan induk akan saya bahas ditulisan berikutnya. Sekarang waktunya kita "Fight" Aksi Turun Kejalan.
Langsung saja, kutipan berita ini adalah sebagai pembanding kasus serupa dengan Kecurangan CPNS Kuansing;
Nah, kawan kita di Tuban telah lama menempuh jalur hukum melawan Pemda dan LMFEUI.
KITA TUNGGU APALAGI KAWAN...!!!
Namun juga di seluruh Indonesia. Berikut ini adalah petikan berita terkait kasus serupa, tulisan dan kutipan ini sengaja saya buat untuk memberi spirit pada sebahagian kawan-kawan mahasiswa yang sampai hari ini masih ragu dan bimbang, dengan alasan tidak paham tentang isu yang berkembang tentang kecurangan penerimaan CPNS Kuantan Singingi, saya rasa sebagai mahasiswa, agent of change, agent of control, selayaknyalah peka terhadap isu-isu seperti ini.
Sekarang telah memasuki bulan ke dua di tahun 2010 ini. Selama ini apa saja yang telah dilakukan oleh kawan-kawan mahasiswa? Hanya sebagian saja yang mempunyai Sense of Belonging terhadap negeri ini. Namun saya tidak menghakimi kawan-kawan. Wajar, karena saat ini kawan-kawan bagaikan anak ayam kehilangan induk. Terkait anak ayam kehilangan induk akan saya bahas ditulisan berikutnya. Sekarang waktunya kita "Fight" Aksi Turun Kejalan.
Langsung saja, kutipan berita ini adalah sebagai pembanding kasus serupa dengan Kecurangan CPNS Kuansing;
200 CPNS Tuban Lawan Pemkab Tuban dan LMFEUI
Sejumlah 30 orang Calon CPNS berkumpul untuk mempersiapkan class action. Mereka difasilitasi oleh LSM Publik Crisis Center menandatangani surat kuasa pengajuan class action kepada Pengacara M. Machfudz HM, SH. M.Hum dan rekan. Rencananya mereka akan mengajukan class action pada hari Selasa Tanggal 5 Januari 2009 ke Pengadilan Negeri Tuban.Salah satu CPNS masih melihat namanya yang secara jelas lulus tes CPNS dari data Universitas Indonesia (Foto: AZIA)
Ketua Korban Perekrutan CPNS Tuban Iwan SR mengatakan class action ini adalah upaya klarifikasi kami data yang bisa dipegang untuk menentukan CPNS yang lolos tes CPNS awal Desember lalu. Beberapa langkah untuk melakukan klarfikasi dan komunikasi ke pihak Pemkab Tuban telah kami tempuh. Komunikasi ke pemkab mendapat jawaban yang rumit dan berbelit. Untuk membuktikannya, kami menempuh jalur hukum. Demikian dikatakan Iwan SR yang mewakili 200 CPNS yang gagal masuk PNS di Kantor PCC Jalan Wahidin 33 E.Pengacara M. Machfudz HM, SH menerima surat kuasa dari 17 CPNS Tuban untuk melakukan class action (Foto: AZIA)
Kedua lembaga yakni Lembaga Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LMFEUI) dan Pemerintah Daerah Kabupaten Tuban, kini sedang dipertanyakan reputasinya. Keduanya mengklaim telah professional melaksanakan tugasnya dalam merekruit CPNS. Berdasarakan klausul MoU antara LMFEUI dan Pemkab Tuban, Selain MFEUI bertugas mendampingi pemkab dalam proses recruitmen CPNS, LMFEUI bertugas mempublikasikan nilai hasil tes melalui website mereka sebagai bentuk transparansi setelah pengumuman kelulusan dilaksanakan di daerah.
Selisih data yang didapat dari hasil download di www.lmfeui.com sejumlah 200 orang dari yang diumumkan BKD Tuban. Beberapa hari setelah diketahui selisih data yang tersedia di www.lmfeui.com tidak bisa didownload lagi. Pengacara Korban CPNS Tuban M Mahfudz menghimbau kepada LMFUI untuk professional, tidak menyerahkan data hard kopi yang diuplaod melalui www.lmfeui.com kepada siapapun kecuali kepada pihak-pihak hukum. Karena data tersebut telah menjadi sengketa yang telah ditangani pihak kepolisian secara pidana atas laporan 10 CPNS yang gagal secara individu 2 minggu lalu. “Insya allah gugatan secara perdata akan saya layangkan hari selasa 5 Januri 2009,” kata Mahfudz yang sekaligus meminta dukungan kawan-kawan media.
Kasus serupa juga terjadi di Riau yang di tulis kawan kompasioner Faizan Dalilla . Perselisihan data antara Lembaga Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LMFEUI) dan Pemprov Riau. Kasusnya sama persis yakni perselisihan data antara Lembaga Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LMFEUI) dan Pemprov Riau. Waduh masak seh lembaga universitas, Universitas Indonesia lagi mau berkongkalikong dengan pihak manapun untuk KKN. Tunggu aja kelanjutan ceritannya.
Source: Kompasiana
Nah, kawan kita di Tuban telah lama menempuh jalur hukum melawan Pemda dan LMFEUI.
KITA TUNGGU APALAGI KAWAN...!!!
Informasi PON Riau 2012, Wisata, Seni dan Budaya, Kuantan Singingi, Pekanbaru dan Riau umumnya melalui sudut pandang seorang Blogger yang berasal dari Sungai Kuantan
Inikah potret negeri kita ?! KKN ada disemua tempat.
CPNS yang menjadi korban sudah ada yang melapor belum??? Mestinya ada yang mengadvokasi korban untuk melapor! Perkara hukum seperti itu harus ada korban yang melapor! Jangan2 korban takut melapor karena masih ingin ikut test CPNS lagi tahun depan?
Emo, masalah kecurangan calon PNS, itu kayaknya lumrah banget deh. Maaf yah, dulu mbak pernah kerja sama orang depnaker. Kalau pas ada CPNS, banyak orang datang berbondong2 ke rumahnya. memberikan segala janji dan jaminan, supaya lolos sampai menjadi PNS. Jadi, dari situ, mbak janji deh, meskipun miskin2 gak mau ikut2an daftar calon PNS. Secara, mbak gak punya orang "dalam" dan gak punya jaminan :)
btw, mbak dah mampir ke blog yng Emo kasih tadi. Tapi, mbak gak bisa komen :( gak tahu kenapa..?? nanti malem, Insya Allah coba lagi. Makasih yah...
ehmmm usut tuntas...semangat trs tegakan keadilan..kalau melihat dari kutipannya ha bisa bro sebab masih dalam bentuk foto. tapi yg jelas ku mendukung langkahmu sobat...
salam.
hei, kangen juga maen kesini , soalnya aku abis ujian seh hehehe
thanks y udah komen, blognya kamu tambah fresh deh^^ hidup ijo hahahah
Bang saya juga pernah lihat anggota dewan yang maju dalam kecurangan ini tapi sebelumnya saya juga dengar klo jatah dia lulus, kita sekarang mo percaya sama siapa..? Yang akan menangkap maling itu sendiri adalah maling.
waduuuhh..kacau juga tuh...
moga urusannya cepet kelar....dan hak mereka yg dirampas bisa kembali..aamiin
KKN masih menyelimuti negri kita.....miris bacanya,kpn y negri kita bs berubah
Memang memperihatinkan reformasi 98 hanyalah fase pindah ke "penguasa" selanjutnya
KKN masih terus tumbuh...hanya kita generasi muda yang bisa merubah budaya itu...dukungan buat para sahabat yg lagi memperjuangkan kejujuran dalam kasus pemilihan cpns ini......
kebenaran pasti menang..!
hajar hancurkan...!
ah, cerita klasik memang...semoga cepet kelar dech! ikut berdoa, karena ga bisa ikut demonya...wkwkwk...
aku termasuk orang yang super duper kesel karna kegagalan tes cpns di riau.. aku yakin mampu bersaing setelah ngikutin tesnya.. ternyata oh ternyata..
ada link untuk download hasil tes cpns untuk pemprov riau ga bang?
Kami hanya bisa mendoakan Aksi rekan-rekan..
ya begitulah sebagian besar rakyat indonesia,,,
slalu mengklaim dirinyalah yang paling benar....
tapi para blogger g' masuk lhooo....
he he he...
Kalau saya tidak termasuk kalle ya... Thanks