Lemahnya pelayanan public yang dilakukan oleh pemerintahan kuantan sengingi adalah cerminan bahwa birokrat kita masih mengalami persolan dalam memahami tugas dan fungsinya sebagai pelayan masyarakat. Fenomena ini ternyata setelah kita amati bersama diawali dengan persoalan perekrutan para calon birokrat kita yang penuh dengan manifulasi dan pembohongan public. Hal ini sudah menjadi rahasia umum bahwa penerimaan CPNS di Kabupaten Kuantan Sengingi penuh dengan persoalan dan telah mencederai semangat transparensi dan accountable dalam penerimaannya, manipulasi ini merupakan upaya pembohongan public dan membodoh-bodohi masyarakat.
Dalam analisa AMPK (Aliansi Mahasiswa Peduli Kuansing) hal ini merupakan tindak kejahatan yang dampaknya dalam jangka panjang bisa sistemik :
CPNS yg lulus karena ayahnya pejabat (tapi nilainya rendah) ataupun melakukan penyogokan, hal seperti ini akan merusak mental para CPNS itu sendiri. Lebih jelasnya, secara kemampuan mereka-mereka yang sebetulnya kemampuannya rendah tetapi dipaksa untuk menjalankan tugas-tugas yang tidak seharusnya di embannya. Apa yg aka terjadi pada pemerintahan di negeri ini??? Seterusnya orag-orang yang lulus menggunakan uang sogokan mentalnya akan rusak dan cenderung berfikir materialistis, karena mereka terbiasa dengan permainan uang…dan hal yang akan mereka lakukan adalah :
• bagaimana uang yang pernah mereka keluarkan bisa kembali.
• Setelah itu bagaimana dia bisa kaya, dan nanti bisa menyogok pejabat lain untuk memasukkan adek, anak, kemenakan dan saudaranya untuk bisa masuk PNS lagi…
• Terus-menerus memperkaya diri sendiri, kapan perlu korupsi besar-besaran…karena yang ada itu hanyalah masalah uang.
Hal seperti ini akan terus berlanjut dan merusak semua system dan tatanan bernegara di negeri ini…
Masyarakat akan cendrung berfikir tentang uang dan uang, hanya dari satu persoalan peneimaaan CPNS saja bisa merusak system di negeri ini, beberapa pertartanyaan yang mungkin bisa menjadi renungan buat kita semua, Akankah hal seperti ini kita biarkan terus terjadi?, Akankah kita biarkan persoalan ini meracuni pikiran masyarakat kita?, Sanggupkah kita membayar mereka (Pejabat) untuk meluluskan anak kita menjadi PNS?, Punyakah kita uang Ratusan juta untuk menyogok mereka??? Apakah anda bisa menjawab semua itu?
Diam tertindas atau bangkit melawan!
Kuansing berteriak……
• Hapuskan Mafia birokrasi di Kuansing…
• Tindak tegas pejabat-pejabat yang terkait Kecurangan Penerimaan CPNS Kuansing
• Kembalikan hak-hak masyarakat yang dizolimi oleh penguasa kuansing
• Jika Kepala Pemerintahan (bupati kuantan Singingi) tidak bisa menindak tegas pejabatnya yang bertaggung jawab akan hal ini, Bupati Kuansing mundur dari jabatannya.
Hidup Rakyat… Hidup Rakyat… Hidup Rakyat…
Informasi PON Riau 2012, Wisata, Seni dan Budaya, Kuantan Singingi, Pekanbaru dan Riau umumnya melalui sudut pandang seorang Blogger yang berasal dari Sungai Kuantan
setuju... gimana Indonesia gak lemah dan direndahkan, kl dgn duit semua bisa selesai....
pemerintah pusat juga kurang mengawasi... dulu sblm ada otonomi daerah juga pembangunan hanya jakarta dan sekitarnya...
sangat amat tidak adil...
pusing kalo mikirin soal ginian:D
Ketika duit sudah berbicara....
ehm...sudah mendarah daging kang soal seperti itu, hal yang sama juga terdapat di daerahku.
ternyata oh ternyata...