Saya kaget ketika mebaca berita tentang Anggaran Dana PON XVIII Riau 2012. Diperkirakan anggaran dana PON XVIII Riau 2012 itu mencapai Rp900 miliar. Ini anggaran dana yang tidak sedikit bukan? Selain keseriusan Provinsi Riau untuk menyelenggarakan PON 2012 tentu kita juga mewanti-wanti terjadinya korupsi dengan anggaran dana yang begitu besarnya. Berikut ini kutipan beritanya dari Riau PON:
Menyangkut anggaran yang telah termakan oleh pembangunan venues-venues cabor tersebut, menurut Emrizal Pakis berkisar di antara angka Rp600-700 miliar lebih. Anggaran ini belum termasuk untuk rencana pembangunan main stadium yang diperkirakan menelan biaya sebesar Rp900 miliar.
‘’Secara menyeluruh untuk pembangunan Gelanggang Remaja, Hall Basket, Senam, danau Kebun nopi di Kuansing, dan beberapa pembangunan maupun renovasi yang dilakukan telah menghabiskan sekitar Rp700 miliar. Untuk tahun ini, pembangunan awal main stadium dan finishing dari penyelesaian pembangunan venues baik di Kota Pekanbaru, Kuansing, Dumai, termasuk Bengkalis, serta renovasi PKM yang terdapat di tiga universitas dianggarkan Rp320 miliar lebih yang diambil dari dana APBD 2009,’’ ujarnya.
Dari Rp320 miliar tersebut Rp218 miliar digunakan untuk pembangunan main stadium. Dan ke depannya untuk menyelesaikan proyek mercusuar ini, menggunakan anggaran tahun jamak atau multiyears. Dengan target penyelesaian pekerjaan tiga tahun anggaran.
Anggaran ini belum termasuk untuk kegiatan pembangunan jembatan Siak III, pembangunan air bersih Pekanbaru selatan yang pada tahun ini sudah mulai dikerjakan. Begitu juga dengan kesediaan tenaga listrik, pembangunan infrastruktur jalan, serta armada transportasi bagi atlit. Untuk yang terakhir ini, sarana dan prasarananya tinggal melengkapinnya saja. Sebab khusus untuk kota Pekanbaru, Pemko sudah menyediakan Sarana angkutan umum masal (saum) yang akan dimanfaatkan untuk menunjang pelaksanaan PON.
Menurut Ketua Komisi D DPRD Riau Ir H Fendri Jaswir anggaran yang diperuntukan bagi pembangunan venues, main stadium, dan penyelenggaraan PON ditetapkan sebesar Rp2,2 triliun. Dimana perinciannya untuk pembangunan fisik dianggarkan sebesar Rp1,7 triliun. Sisanya sebesar Rp500 miliar diperuntukkan bagi penyelenggaraan PON. Anggaran ini dikelola dalam bentuk dana cadangan. Dimana setiap tahun anggaran dikeluarkan dari APBD dana cadangan sebesar Rp400 miliar. Dana cadangan ini sudah dijalankan sejak tahun 2008.
‘’Dana cadangan ini dianggarkan setiap tahunnya, atas pertimbangan kemampuan anggaran APBD. Sebab jika dianggarkan sekaligus sebesar Rp2,2 triliun tentu ini tidak memungkinkan. Makanya diambil kebijakan dengan pengelolaan anggaran dana cadangan,’’ sebut Fendri Jaswir.
Informasi PON Riau 2012, Wisata, Seni dan Budaya, Kuantan Singingi, Pekanbaru dan Riau umumnya melalui sudut pandang seorang Blogger yang berasal dari Sungai Kuantan
nice info ya.. jadi tau nih..
Klo untuk beli hosting dapat berapa ya duit segitu
asal jangan disalah gunakan bos