Tempat terbaik untuk menyaksikan Jalur tentu saja di Kabupaten Kuantan Singingi tempat Jalur ini berasal, terutama saat penyelenggaraan Pacu Jalur, festival tahunan dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan RI. Bagi blogger yang belum berkesempatan mengunjungi Kabupaten Kuantan Singingi, dapat menyaksikan keunikan Jalur di Anjungan Riau di Taman Mini Indonesia Indah. Berikut ini gambar Jalur koleksi TMII:
Minim Informasi
Seperti kebanyakan koleksi TMII, koleksi Jalur ini juga sangat minim informasi. Koleksi ini hanya menjadi seonggok benda bisu yang tak dapat bercerita tentang dirinya. Saya menyaksikan sendiri pelancong Malaysia yang sepertinya tertarik dengan Jalur yang unik, tapi mereka bertanya-tanya sesama mereka tanpa tahu harus mencari informasi ke mana.
Alangkah baiknya bila Pemerintah Provinsi Riau atau Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi mengadakan panel informasi yang menceritakan tentang Jalur dan Tradisi Pacu Jalur. Saat berkunjung pada Liburan tahun baru 1 Januari 2010, kami malah disuguhi Orkes Dangdut. Saya sama sekali tak paham, apa hubungan Orkes Dangdut dengan promosi Budaya & Pariwisata Riau. Menurut saya, lebih baik dana untuk nanggap Orkes Dangdut itu dimanfaatkan untuk (misalnya) mengadakan panel informasi.
Informasi PON Riau 2012, Wisata, Seni dan Budaya, Kuantan Singingi, Pekanbaru dan Riau umumnya melalui sudut pandang seorang Blogger yang berasal dari Sungai Kuantan
morning sob,....keren bgt,cinat budaya indonesia ^_^
selembayungnya bagus sekali. suka banget deh.
Sepertinya bukan hanya anjungan ini yang sepi informasi,hampir semua anjuangan masih minim sekali informasinya. Nice post,semoga menjadi perhatian pihak yg lebih berkepentingan.
Perlua adanya perhatian Pemda Kuansing!!!
Lengkap dengan fotonya nih
Mo, ko mbak gak diajak kesana kemarin...??? :D (keknya, ke pekanbaru gak kemana2 yah...???) :(( :((
Semoga Pemerintah Provinsi Riau atau Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi membaca usulan ini dan merealisasikannya
25-30 meter ? Wow.., panjang bener ya ..? Yang menarik adalah Selembayung pada bagian kemudi.
jadi inget 2 tahun lalu waktu mampir di anjugan itu.
aku jadi pengen liat, tapi bang Emo aja yang jelasin , jadi ngga perlu panel informasi lagi, gmn bang setuju :D
baca-baca wisata riau dulu hihi...
hmmm lom pernah ke TMII hohoho.... katro aku...
Wah.. sangat setuju sekali dgn opini penulis.....
Smoga pemerintah segera dapat menyadarinya.....
iya yaaa
ngapain cobak pakek orkes dangdut segala
:)
hhmmm....selayaknya pemda riau mesti memeprtimbangkan hal ini.
nice article keep sharing and writing
setuju sobat....dana - dana yang sebenernya bisa bermanfaat lebih itu malah dibuang sia - sia untuk hiburan semata...
mantab moooooo...
balik kampung ke TMII pun jadi laaahh...
sayang ga sempet ke TMII waktu pesta blogger kemaren ya Mo
Budaya Indonesia yang harus tetap di jaga kelestariannya...
Dangdut budaya mana sih???hahah...
hahahahahaha......
malu aku malu..pada datuk dulu...
betul tu..kalo gag musik tradisional.....
ni dangdut....
trio tutul yang ada....goyang mpe mau copot kepalanya....
hiahahahaha...
Ada ya koleksi jalur di TMII....
baru taw