Wakil Kepala Sekolah, SMK 4 Pekanbaru, Riau, Drs Ahmad Husaini di Jakarta, Sabtu mengatakan, program magang tersebut telah dilakukan selama tiga tahun ini yang hasilnya cukup memuaskan.
SMK 4 Riau merupakan salah satu sekolah kejuran yang ikut dalam lomba kompetensi siswa (LKS) di Pekan Raya Jakarta (PRJ), 22-23 Mei 2009.
Lebih lanjut dia mengatakan, program belajar membatik ke Malaysia itu, karena Provinsi Riau dekat dengan negara tetangga tersebut sehingga perjalannya lebih mudah dijangkau.
Oleh karena itu siswa SMK 4 yang memiliki murid 480 orang tersebut melakukan magang ke negara serumpun tersebut, ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga mengikutsertakan siswanya belajar ke Yogyakarta dalam pembuatan batik terutama masalah teknik, katanya.
Dikatakannya, sekolah kejuruan ini mulai menekuni pembuatan batik sejak tahun 1994, namun kegiatan siswa tersebut baru dikenal masyarakat luas sejak tahun 2000.
Batik Pekanbaru yang lebih dikenal dengan nama "Tabir" hasilnya sudah dipasarkan di tingkat nasional bahkan internasional, katanya.
Mengenai pembuatan batik "Tabir" sendiri, lanjutnya, rata-rata setiap lembar ukuran 2 kali 3 meter pembuatannya diselesaikan selama tiga hari, katanya.
Hal ini karena pembuatan batik yang dikerjakan secara tradisional itu cukup rumit karena harus dilakukan secara teliti dan sabar, ujarnya pula.
Harga batik "Tabir" yang dijual kepasaran rata-rata Rp150 ribu hingga Rp200 ribu per buah, serta modal pembuatan batik tersebut antara Rp50 ribu hingga Rp100 ribu.
sumber: http://www.analisadaily.com
foto: http://thebeautifulsideofindonesia.wordpress.com
Informasi PON Riau 2012, Wisata, Seni dan Budaya, Kuantan Singingi, Pekanbaru dan Riau umumnya melalui sudut pandang seorang Blogger yang berasal dari Sungai Kuantan
wew.. mantab..
jgn lupa di jaga batiknya..
ntar di ambil lagi sama malaysia he..he..
Kok harus ke Malaysia sih?
Bukannya batik itu aslinya indonesia.
Siip, yah belajar mbatik ke malaysia mengapa tidak. Kapan2 belajar membatik di tempat asal batik (Yogja atau Semarang, Cirebon) lebih Ok lagi. Nice posting.
ok, setuju :D
Wah , pengen banget tuuh belajar membatik, agar makin keatif aja. Dinda Prima, boleh sekali dengan pelatihan ngeblognya di SMA Pintar, namun harus melalui prosuderalnya. Buat proposal dan sponsornya. Oke
SMA Pintar akan selalu siap sedia dalam kegiatan apapun untuk mendukung program pemerintah, menjadikan Kuantan Singingi, menjdai kabupaten digital. Boleh tuuuuh pelatihan batik untuk pelajaran seninya.Humas
Wedne$day vi$it from China, please vi$it back
Waaaaaaaaah batik keren tuuuh, kok belajar dimalaysia, di Indonesia memang tak ada?
mAS..Sekarang aku dah naruh komentar di bawah posting..
jadi ga capek-capek lagi nyarinya..
makasih ya :D
BLOG WALKING...
wahhhhh seru dan menyenangkan sekali sekarang banyak blog/situs pariwisata daerah. seru!!! i love indonesia :D
kok ga ada info komprehensif tentang biaya/tarif wisata(hotel/penginapan/fasilitas)
atau rekomendasi tempat yang asik + travel + biayanya.
mau.........
kok..malaysia????......
ga' rela bgt dech ...
@Mel: sama...................!!!!!!!!!!!!!!
kenapa harus kemalaysia... memangnya di Indonesia sudah tidak ada batik yang bagus lagi
gw pengen belajar ngebatik kepala orang malaysiaaaaaa........
Mo, Batik tabir itu punya Riau bukan? Setahuku yang punya Pekanbaru itu Songket. (kreksi kalau salah)
BTW bakal ada kampung melayu modern di Pekanbaru lho... Cek di blogku
koq belajar batiknya ke Malaysia..kenapa bukan di Indonesia?
Kenapa harus ke malaysia ya?deket rumahku aja ada.. hehehe
teman,lestarikan budaya Indonesia.
belajar batik jauh banget... lebih bagus ke Solo, Jogja, Pekalongan, Cirebon, Madura... lebih OK... melestarikan budaya leluhur...
hubungan malaysia indonesia ibarat adiberadik pertukaran pelajar bisa memberi manfaat kepada kedua belah pihak. semoga hubungan silaturrahim rakyat kedua belah pihak bertambah erat.
ngga salah kan kalau membatik nya di malaysia ? biar hubungan lebih erat gitu lor . serumpun juga sihh . dimana2 aja ngomongin soal ngerebut budaya . emang udah ngga ada ide lain,apa ? capekk dech !
BELAJAR BATIK KE JOGJA AJA
http://pasarjogja.com
Batik itu hak Nusantara