Seseorang semestinya dalam berbicara, terutama dalam berjanji hendaklah selalu mengingat kekuasaan Allah. Sebab itu janganlah kita memastikan begitu saja. Maka untuk itu kita harus mengalas cakap atau ucpan kita, sehingga tidk terkesan takabur. Alas cakap itu misalnya: Insya Allah, ndak ado alangan [kalau tidak ada halangan], ndak pohal [jika tidak ada hal lain], dan panjang umuar [jika panjang umur]
Anak Pancar baliak kek bako, [anak pancar pulang ke bako]
Sesuatu yang semestinya memang harus dikembalikan pada yang berhak. Anak pancar sebagai keturunan dari suku kita dengan perempuan suku lain, sebaiknya dapat menikah dengaan warga suku kita sebagai bakonya. Seba ini akan melanjutkan hubungan kekeluargaan yang telah ada sebelumnya. Disamping kemungkinan ada nilai ekonomi, yaitu harta benda tidak jatuh kepada pihak lain.
Apo jia urang, [apa kata orang saja]
Maksudnya, orang itu diperalat begitu saja oleh orang lain. Dia tidak bisa mengatakan bagaimana pendiriannya.
Ayam mabuak cirik, [Ayam mabuak berak]
Maksudnya, orang yang hanya termenung-menung begitu saja, tanpa menghiraukan berbagai kegiatan disekelilingnya.
Informasi PON Riau 2012, Wisata, Seni dan Budaya, Kuantan Singingi, Pekanbaru dan Riau umumnya melalui sudut pandang seorang Blogger yang berasal dari Sungai Kuantan
Baca Juga Artikel Pekanbaru Riau Dibawah ini:
Dengan memasukan alamat email dibawah ini, berarti anda akan dapat kiriman artikel terbaru dari www.sungaikuantan.com di inbox anda:
 |
wuahahahah... ini toh istilah2 di kuansing..
suer baru tau gw....
MAs terimakasih,ya aku jadi rindu riau.yach walau dulu pernah beberapa bulan.dengan membaca ini sedikit terobati.boleh dong tidak hanya kuantan sengigi tapi berkaitan dengan melayu gitu lhoh
pak ini ungkapan dalam bahasa melayu ya pak?
wah bermacam macam ragam bahasa dapat kita temui dari blog rupanya
salam kenal
@Sawung; iyo, iko ragam bahasa corak melayu rantau kuantan
@bri-net; salam akrab sllu...
dapat ilmu lagi nih dengan kunjungan kesini mantap deh postingannya
walau gak pertamaxx, tetap comment.
Btw, tambahin lagi tuh bahasanya
Tak hafal2 tapi belom hafal juga....he..he...
Thank's untuk tambahan ngelmunya....
Makasih atas istilahnya ini... Dapet ilmu baru...
sungai kuantan itu kalimantan ya pak??
makin hebat blog nya dinda
bangga rasanya bisa menjadi bagian dari kalian, komunitas muda kuansing yg melek teknolgi dan rajin menulis + membaca he he.
terus semgat bro,,, ribuan pelajar di kuansing menunggu kita untuk di doktrinasi menjadi penulis dan blogger yg baik. he he.
btw....
untuk istilah2 di atas mungkin bisa di perkaya lagi dengan ragam pengucapan dan dialek dari berbagai daerah di kuansing yang berbeda untuk setiap kata. supaya orang lain tahu bahwa negeri kita adalah negeri yg kaya dengan ragam dan dialek bahasa. dengan berjalan 2 kilometer saja dari satu daerah ke daerah lain di kuansing orang2 akan menemukan perubahan dialek dan pengucapan untuk tiap kata.
kalau bukan ejaan dari daerah sendiri emang kliatan aneh ya
tulisannya informatif, mengingatkanku pada kampung halaman
ini khan artikel bagian 1 saya tunggu artikel lanjutannya bagian ke 2 dan selanjutnya, terimakasih.lestarikan budaya kuansing
hohohohoho.....kita buktikan ma riau klo riau bisa maju......
riau maksudnya indonesia....
o0o0 ini yah....
met pagi sanak....
hhhaaha... pagi-pagi udah mikirin orang gila nih..
hahahaha...
wah bagus nih blognya, jadi tambah wawasan deh ttg kuansing
Budaya Kuantan Singingi sangat kaya dengan bahasanya.Saya pun sudah 12 Tahun Berada di Kuantan Singingi. Baru ini tahu dengan bahsa yang dikemukakan saudara. Bermanfaat sekali.Semoga menjadi keberkahn kita semua.Amin
wuah.. kekayaan budaya daerah, mari kita lestarikan dan kembangkan tentunya...
Assalamualaikum...
Salam Kenal..
Wah saya jadi malu, saya yang orang Kuansing asli (tapi sudah 10 tahun di rantau orang),
baru tahu ada ungkapan-ungkapan seperti itu asli Kuansing....
Semoga semakin banyak masyarakat Kuansing (khususnya pemuda dan pemudi)nya yang bersemangat untuk terus memperkenalkan dan melestarikan warisan budaya Kuansing kepada masyarakat luas salah satunya melalui dunia maya ini...
Sebenarnya warisan budaya Kuansing cukup banyak, tapi yang saya amati kurang terekspose ke luar, maksudnya tidak seheboh budaya-budaya daerah lainnya.
Yah semoga ke depannya ada kemajuan...
terima kasih postingannya, sangat bermanfaat.
Wassalam.
hahahaa....
tadogak den nengok randai padang pulai dari banjar benai...
nengok pacu jaluar iyo lo...