Gebane - Indragiri
Gebane tak dapat dipisahkan dari tradisi Islam dan kesultanan Indragiri. Dalam tradisi pernikahan Melayu Indragiri, seorang calon mempelai perempuan disamping harus melalui prosesi Khatam AlQuran juga harus melalui prosesi Barzanji yaitu memainkan Gebane seraya melantunkan syair Al Barzanji.
Gebane sejak masa kesultanan Indragiri merupakan musik penyemarak upacara adat masyarakat Melayu seperti aqiqah, khitan dan pernikahan. Syair Al Barzanji yang berisi puji-pujian kepada Rasulullah SAW tidak hanya menjadi penyemarak suasana tetapi juga menjadi nasihat untuk meneladani Rasulullah SAW.
|
(Grup Gebane Nurul Islam, Kampung Besar Seberang, Kecamatan Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu. Foto by FEDLI AZIS/Riau Pos) |
Gubano - Kampar
Sama halnya dengan Gebane di Inderagiri, Gubano di kampar digunakan untuk mengiringi syair yang berisi puji-pujian kebesaran tuhan serta nasehat dalam kebaikan. Oleh karena itu tradisi ini lebih dikenal sebagai Dikiu (Zikir) Gubano. Dikiu Gubano adalah salah satu prosesi yang biasa dilakukan pada malam sebelum akad nikah serta pada saat mengarak mempelai lelaki ke rumah mempelai perempuan (Ba'aghak/ Berarak). Berbeda dengan di Indragiri, di Kampar Gubano dimainkan oleh kaum lelaki.
|
(Dikiu Gubano, Kampar. Foto by BUDAK MELAYU Skyscrapercity) |
Bebano - Rokan
Bebano adalah musik perkusi yang mengiringi Bukoba (koba) yaitu tradisi lisan yang biasa didendangkan pada saat perhelatan seperti pernikahan. Kisah-kisah dalam koba antara lain Panglima Awang, Panglima Nayan dan Cik Inam, Bujang Jauh, Bunga Kuali, Siti Jailun dan Tilindong Bulan. Cerita ini berisi tentang sejarah, nasihat, adat dan sebagainya dari empat kerajaan legenda yaitu Ledong, Galang, Ulu Galang dan Tanah Moa.
|
(Taslim bin Faham gelar Datuk Mogek Intan, Kampung Padang, Desa Rambah Tengah Utara, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu.Foto by FEDLI AZIS/Riau Pos)
|
Zikir Burdah - Cerenti, Kuantan
Gendang sejenis Gebane dan Gubano juga merupakan instrumen pengiring Zikir Burdah d Cerenti. Zikir burdah biasa diadakan pada acara perhelatan perkawinan dan khitanan. Zikir burdah berupa lantunan puji-pujian yang di nyanyikan secara sahut bersahutan.
|
(Zikir Burdah, Kecamatan Cerenti, Kabupaten Kuantan Singingi.Foto by PURNIMASARI/Riau Pos) |
Article By :
Ison Idris
Informasi PON Riau 2012, Wisata, Seni dan Budaya, Kuantan Singingi, Pekanbaru dan Riau umumnya melalui sudut pandang seorang Blogger yang berasal dari Sungai Kuantan
Baca Juga Artikel Pekanbaru Riau Dibawah ini:
Mirip rebana ya..
semoga tetap lestari..
saya dah lama tinggal di pekanbaru tapi kok belum pernah liat musik kayak gini ya!
keren bang
di harapkan ke pada dinas periwista supa lebih meningkatkan kulatek dan bukti sejarahnya aku pemanduwita di riau mencobah mempromosikan tentang budaya raja rokan dan tambusai
Mantap tu, gebane tu orang kampung aku hehe
mantap tu, yg maen gebane tu org kampong aku,
sangat cita tradisi ya