Rumah Lontiok (uma lontiok) adalah salah satu Rumah Adat Daerah Riau, Indonesia yang terdapat di Kabupaten Kampar. Rumah Lontiok yang dapat juga disebut Rumah Lancang, dan Rumah Pencalang karena rumah ini bentuk atapnya melengkung keatas, agak runcing. Sedangkan dindingnya miring keluar dengan hiasan kaki dinding mirip perahu atau lancang. Hal itu melambangkan penghormatan kepada Tuhan dan-sesama. Rumah Adat Lontiok biasanya mempunyai anak tangga rumah hitungan ganjil. Bentuk dinding Rumah yang miring keluar seperti miringnya dinding perahu layar mereka, dan jika dilihat dari jauh bentuk Rumah tersebut seperti Rumah-Rumah perahu (magon) yang biasa dibuat penduduk. Sedangkan nama Lontiok dipakai karena bentuk perabung (bubungan) atapnya melentik ke atas.

Rumah Lontiok merupakan Rumah panggung. Tipe konstruksi panggung dipilih untuk menghindari bahaya serangan binatang buas dan terjangan banjir. Di samping itu, ada kebiasaan masyarakat untuk menggunakan kolong rumah sebagai kandang ternak, wadah penyimpanan perahu, tempat bertukang, tempat anak-anak bermain, dan gudang kayu, sebagai persiapan menyambut bulan puasa. Selain itu, pembangunan Rumah berbentuk panggung sehingga untuk memasukinya harus menggunakan tangga yang mempunyai anak tangga berjumlah ganjil, lima, merupakan bentuk ekspresi keyakinan masyarakat.
Dinding luar Rumah Lontiok seluruhnya miring keluar, berbeda dengan dinding dalam yang tegak lurus. Balok tumpuan dinding luar depan melengkung ke atas, dan, terkadang, disambung dengan ukiran pada sudut-sudut dinding, maka terlihat seperti bentuk perahu. Balok tutup atas dinding juga melengkung meskipun tidak semelengkung balok tumpuan. Lengkungannya mengikuti lengkung sisi bawah bidang atap. Kedua ujung perabung diberi hiasan yang disebut sulo bayung. Sedangkan sayok lalangan merupakan ornamen pada keempat sudut cucuran atap. Bentuk hiasan beragam, ada yang menyerupai bulan sabit, tanduk kerbau, taji dan sebagainya.
Dasar dan dinding Rumah yang berbentuk seperti perahu merupakan ciri khas masyarakat Kampar, sedangkan bentuk atap lentik (Lontiok) merupakan ciri khas arsitektur Minangkabau. Proses akulturasi arsitektur terjadi karena daerah Kampar merupakan alur pelayaran, Sungai Mahat, dari Lima Koto menuju wilayah Tanah Datar di Payakumbuh, Minangkabau. Daerah Lima Koto mencakup Kampung Rumbio, Kampar, Air, Tiris, Bangkinang, Salo, dan Kuok. Oleh karena Kampar merupakan bagian dari alur mobilitas masyarakat, maka proses akulturasi merupakan hal yang sangat mungkin terjadi. Hasil dari proses akulturasi tersebut nampak dari keunikan Rumah Lancang yang sedikit banyak berbeda dengan arsitektur bangunan di daerah Riau Daratan dan Riau Kepulauan.
Informasi PON Riau 2012, Wisata, Seni dan Budaya, Kuantan Singingi, Pekanbaru dan Riau umumnya melalui sudut pandang seorang Blogger yang berasal dari Sungai Kuantan
Baca Juga Artikel Pekanbaru Riau Dibawah ini:
- Malay's Contemporary Architecture: Government Buildings in Riau
- Malay's Contemporary Architecture: Great Mosques in Riau
- Malay's Traditional Architecture: Historical Mosques in Riau
- Malay's Traditional Architecture: Traditional House in Riau
- Sejarah Masjid Raya, Cultural Heritage
- Foto Arsitektur Masjid Raya Pekanbaru
- Rumah Gadang di Laos
- Main Stadium PON Riau 2012
- Grand Gasing Milenium-Auditorium Termegah se-Indonesia
- Konstruksi Pustaka Wilayah Riau
- Stadion PON XVIII Riau 2012 Termegah di Indonesia
- Balai Adat Melayu Riau
- Huis Van Behauring Rumah Orang Rantai
- Pintu Berbingkai
- Masjid Raya Kota Teluk Kuantan
- Masjid Jami'
- Ukiran Pada Rumah Godang di Koto Gunung
- Rumah Tua di Koto Simandolak
- Rumah Godang di Koto Gunung
- Portal Berita Pekanbaru Riau Era Digital
- Tropical rain forest in Riau- an attractive tourist destination
- Nibung (Oncosperma tigillarium) | Flora Identity Riau Province
- Ratapan Sunyi di Semenanjung Kampar The Movie
- HDCI ada di Pekanbaru Riau
- Sejarah Perkebunan Karet Riau
- Honda DBL Pekanbaru Riau, Final Battle
- Syair Pantun Tunjuk Ajar Melayu
- Tunjuk Kurang Ajar Melayu
- Bahasa Melayu Riau to Bahasa Resmi PBB
- Malay's Traditional Architecture: Traditional House in Riau
- PON 2012, Atlet Riau Lakukan TC Nasional
- Calon Walikota Dumai 2010-2015
- SMA Negeri Olahraga Riau
- Nonton TV Riau via Streaming, Secara Online
- Profil Bujang Riau 2009 Nicky Rahardianto
- Mari Mengenal Riau Televisi
- Riau Tv, Televisinya Orang Riau
- International World Music Festival 2010, Riau Hitam-Putih
- Taman Budaya Riau
- Malay Music Institute
- Mantan DPR Asal Riau Ditahan KPK
- Pameran Seni Kriya 2010 Riau
- Accelerated Riau Expo 2010
Comments :
0 komentar to “Rumah Lontiok, Rumah Adat Kampar”
Bagaimana Pendapat Anda?
KOMENTAR Sobat Adalah Nyawa Blog All About Pekanbaru Riau ini, Tentunya Blog Sobat Juga, Jadi Kita Sesama Blogger Mari Saling Menghidupi... Hehehe....
Bagi yang BELUM PUNYA BLOG bisa pakai 'Comment As: name/URL. masukkan nama dan FS, FaceBook, Multiplay atau lainnya (contoh: http://facebook.com/nanlimo)