-

February 05, 2010

Wisata Indonesia Paling Populer

Inilah Wisata Indonesia Paling Populer yang sengaja dilupakan. Objek Wisata Populer ini sempat menjadi pembicaraan hangat, namun hanya hangat-hangat Tahi Ayam. WIsata Indonesia Paling Populer itu bukanlah di Pekanbaru Riau. Nama Objek Wisata Indonesia Paling Populer itu berlokasi di tempat menggenangnya sebuah lumpur yang fenomenal, lumpur yang mahal pernah dijual orang pergelas. Luas areanya sangat luas. Lumpur itu bernama Lumpur Lapindo.

Si Jablog (Si Bujang Blogger) membuat mukanya dengan ekpresi tanda tanya? "apa ni yang abang cakap, aneh-aneh saja penjelasan abang ini," saya pun tersenyum dikulum mendengar respon Si Jablog. "Ah..macam tak tahu saja awak tu Jang, Lumpur Lapindo itukan sebuah objek wisata paling populer dan sengaja dilupakan," kataku sambil senyum nampak gigi. Semalam saya mendapat email dari salah seorang kawan diseberang (Pulau Jawa) sana, "Dia meminta saya membantu untuk mempromosikan Objek Wisata Populer itu," sebuah bantal yang penuh peta harta karun saya peluk-peluk sayang, "Jang, saya masih penat nih, awak tu lihat saja salinan emailnya di flasdisk, saya nak berehat sekejap." Si Jablog dengan rasa penasarannya langsung saya menguncah-nguncah tas punggung saya dan menghidupakan Apple Ipad yang baru saja dibeli dari hasil bisnis onlinennya. Berikut petikan surat elektonik itu:

Wisata Indonesia Paling Populer

Setelah 3 tahun ditambah 100 hari pemerintahan yang sekarang, ternyata tidak sedikitpun menyentuh kondisi sosial korban lumpur Lapindo yang ada di Desa Porong, Sidoarjo. Perlahan dan (seperti) pasti, kondisi sosial di Porong dan desa-desa lainnya yang terkena dampak lumpur Lapindo dilupakan bahkan ditinggalkan. Rembug Nasional (National Summit) yang diadakan Presiden setelah pelantikannya juga seperti sengaja untuk tidak mengundang korban lumpur Lapindo.

Masih tercecer saat ini lebih dari 300 KK yang menganggur, hak penghidupan yang semestinya menjadi hak paten manusia hidup masih juga tidak diperjuangkan dengan baik. Bisa dibayangkan, berapa total nyawa yang terancam kelangsungan hidup, pendidikan dan masa depan bila dihitung dari 300 KK. Uang ganti beli (yang jelas-jelas uangnya dari Negara alias Rakyat) juga tidak membantu banyak, karena masih banyak penduduk yang belum menerima uang ganti asset tersebut.

Kebijakan Perpres No. 14/2007 adalah termasuk kebijakan ‘kesopanan’ pemerintah pusat pro Lapindo, tidak tegas dalam memberesi persoalan rakyat akibat kebijakan pengelolaan usaha hulu minyak dan gas bumi (migas) yang tidak berorientasi pada social safety.

Terakhir minggu ketiga bulan pertama tahun ini, saya mencoba melakukan assesment secara nyata ke desa-desa yang terkena dampak lumpur Lapindo. Lokasi pengungsian yang masih semrawut, pengangguran nyata yang terlihat di sisi danau lumpur, hingga wajah-wajah tegang yang berseliweran disekitarnya. Namun terlihat juga beberapa pengunjung yang menikmati danau lumpur ciptaan Lapindo itu. Luas tanggul yang hampir mencapai 1 KM menjadi strategic view untuk menikmatinya. Terlihat sekali minim aktifitas yang terjadi disini. Hampir seperti daerah mati. Sebelum menikmatinya, saya dicegat dan di minta membayar sebesar 5000 rupiah sebagai ganti uang tiket masuk ke lokasi wisata danau lumpur. Tanpa senyum dan tanpa basa basi, terlihat sekali ketegangan yang sudah akut menyelimuti pikiran mereka-mereka yang ada di daerah ini.

Berbekal melihat dan mencermati keadaan, kebutuhan perut para pengungsi yang berjumlah lebih dari 300 KK tersebut sudah tidak bisa lagi dihindarkan. Sudah sangatlah mendesak. Menurut Ipung M Nizar, salah satu koordinator pengungsi, mereka sudah tidak tahu lagi harus bagaimana. Kebanyakan dari mereka sulit untuk diajak keluar dari daerah lumpur tersebut. Hingga akhirnya dia sebagai koordinator tidak bisa juga meninggalkan rekan-rekan dan beberapa saudaranya yang masih tinggal dan menunggu uang ganti beli dari Pemerintah. Namun mereka berjanji bila ada jaminan penghidupan yang layak, mereka akan berusaha untuk keluar dari lingkungan Lumpur yang jelas-jelas sudah tidak lagi kondusif untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Selama ini Ipung dan teman-teman mencoba untuk berkarya dengan membuat CD/DVD dokumenter tentang kejadian Lumpur Lapindo.

Untuk membantu Ipung dan rekan-rekannya, saya beserta teman-teman mencapai pada tahap kesepakatan untuk membantu dengan cara menghidupkan saja sekalian wisata di Danau Lumpur Lapindo. Secara SDM dan kreatifitas, daerah Tanggulangin dan Porong merupakan sentra produksi kerajinan yang sangat dikenal di Indonesia. Di Tanggul pembatas lumpur yang lebar mencapai 15 Meter serta panjang hampir 1 KM itu nantinya akan didirikan pasar wisata dengan berbagai penjualan. Hanya saja dibutuhkan banyak modal untuk orang-orang korban Lapindo ini agar bisa berjualan.

Untuk mensiasatinya, saya secara pribadi akan menggandakan CD/DVD Dokumenter Lumpur Lapindo serta membuat beberapa macam produk yang berhubungan dengan tragedi ini. Dan bisa dilihat di situs SocioDistro serta Social Movement yaitu http://kukira.net. Yang nantinya hasil penjualan dikurangi modal akan saya kirim ke beberapa koordinator pengungsi disana, entah itu LSM atau personal. Diantaranya Ipung dan LSM yang tergabung dalam http://korbanlumpur.info . Beberapa produknya adalah T-Shirt dan Topi.

Pengadaan konsep Pasar Wisata Danau Lumpur ini juga merupakan sebagai bentuk protes terhadap pemerintah dan mengingatkan kepada khalayak ramai bahwa masih banyak masalah yang diakibatkan oleh Lapindo dan pemerintah secara tidak langsung.

N.B

Dan bila ada rekan-rekan yang sanggup memberikan jaminan peminjaman uang baik perorangan maupun lembaga kepada para korban untuk digunakan sebagai modal usaha awal, silahkan hubungi saya atau langsung kepada Ipung M Nizar dengan nomor telpon 0817335244


Ini salah satu cara untuk membantu masyarakat korban Lumpur Lapindo untuk bangkit ketika pemerintah lepas tangan dan tutup mata. Ide Kreatif ini bermula dari seorang kawan yang memposting hal serupa di blognya, dia Kika.web.id

Informasi PON Riau 2012, Wisata, Seni dan Budaya, Kuantan Singingi, Pekanbaru dan Riau umumnya melalui sudut pandang seorang Blogger yang berasal dari Sungai Kuantan


Baca Juga Artikel Pekanbaru Riau Dibawah ini:

Dengan memasukan alamat email dibawah ini, berarti anda akan dapat kiriman artikel terbaru dari www.sungaikuantan.com di inbox anda:

Comments :

16 komentar to “Wisata Indonesia Paling Populer”

sayah kurang setuju.. musibah koq di buat wisata shi :(

rizky said...
on 

hehehehehe lumpur lapindo memang musibah yang memang dashyat di indonesia sudah hampir 3 thn tapi pemerintah sampai karang angkat tangan waduuuhhhhhh

fendi said...
on 

aku setuju daripada terbiar,nunggu pemerintah sampai kapan!!!
klo dipikir2 dan melihat sendiri daearah lumpur tersebut bs d jadikan objek wisata.mereka pun kreatif d sepanjang jalan menjajakan VCD tentang terjadinya bencana tersebut.2 th yg lalu ku melihat sendiri ke area tersebut danau lumpur.mungkin ada hikmah d sebalik bencana mengharuskan masyarakat berkreatif,bagaimana merubah keadaan yang ada menjadi lebih baik.Do'akan juga buat mereka agar senantiasa tegar.....

elpa said...
on 

hehe, ku kira mau nge-LIST daerah-daerah wisata populer di riau bang.

kalo lapindo sih dah perna kesana saya, emang mengerikan!!

Fi said...
on 

mau nambahin mba elpa, disana ada yang lebih kreatif, ngolah lumpur lapindo menjadi keramik-keramik cantik. liputannya pernah tayang juga di televisi swasta.. mereka mengubah musibah menjadi berkah..

Syifa Ahira said...
on 

saya juga gak setuju..
itu kan sebuah bencana..
kok malah jadi obyek wisata..
bukannya ngebantu..
gimana sih nih..
gak ada tanggung jawabnya

gado gado gak pake cabe said...
on 

keren..musibah jadi wisata,,biar tidak dilupakan sama negara masalahnya.....jadi kalo jadikan wisata,,negara luar mengunjungi,,,seperti ini keadaan indo..khan pmerintah kalang kabut untuk memperbaikinya,,,betul

pakde ngawur said...
on 

tuh kn, emang kontroversi bencana lumpur lapinda sidoarjo dasyat, komentator di posting ini yang ga ada sangkut pautnya dgn pristiwa ini ajah udah berselisih pendapat gmn yang di atas. ya wajar klo di kalangan masyrakat sidoarjo, pemilik lapindo dan pemerintah juga masih bersitegang gontok2an yang g ada ujungnya sampai sekarang. padahal sudah dibentuk BPLS segala loh.. hayo2 kita bantu satukan pendapat 3 pihak di atas, jgn malah kita yang bersitegang sendiri. tp berbeda pendapat baik seh asal dgn solusi. yuk mari..

suya sudah follow sob sesuai permintaan anda. thx y
keep saling kunjung..

registry dasyat! said...
on 

@ALL: si Jablog tertawa ngakak melihat bacaan ini, sebuah ironi bukan? "Wisata disni hanyalah sebuah kiasan dan sindiran kawan..."
ini hanyalah sbuah bentuk kepedulian kita terhadap korban lumpur lapindo yg sampai sekarang tdk selesai2nya.. ini salah satu cara utk membuat mereka bangkit dri musibah itu, ketika pemerintah lepas tangan dan mnutup mata.

ALL: baca dan pahami mksud tulisan diatas...!!!!

Wisata Indonesia Paling Populer said...
on 

saat ini kasus lapindo sengaja dilupakan dg menonjolkan kasus2 lainnya. mang ga becus pemerintah kita. tapi kreatif bgt tuh, menjadikan musibah emnjadi objek wisata. ini namanya mengambil sisi positif dari sbuah tragedi

Miawruu said...
on 

Musibah menjadi wisata, tapi masih banyak tempat wisata yang terabaikan..

Zaiful Anwar said...
on 

kasian ya korban lumpur lapindo..masih terkatung-katung.
pemerintah gimana nih? seandainya saya disuruh mikir juga.. nggak mampu juga menemukan solusi yang terbaik...

anna fardiana said...
on 

Wah Kasian sekali sidoarjo... Dan sekarang, mana tanggung jawab pemerintah? terutama yang ngebor itu?????

akhatam said...
on 

Pengen kaosnya tuh.... hahaha

Pepi said...
on 

Hahahaha... Sepertinya banyak yang tidak baca artikelnya, main komentar saja hanya dengan menembak sebaris tulisan di atas....
Ayoo dibaca lagi.

Kika said...
on 

Biasanya kalau pergi ke tempat wisata seperti di Sidoarjo, terus beli kaosnya. Ada gak yah kaos lumpur lapindo

Astaga.com Lifestyle On The Net said...
on 

Bagaimana Pendapat Anda?

KOMENTAR Sobat Adalah Nyawa Blog All About Pekanbaru Riau ini, Tentunya Blog Sobat Juga, Jadi Kita Sesama Blogger Mari Saling Menghidupi... Hehehe....

Bagi yang BELUM PUNYA BLOG bisa pakai 'Comment As: name/URL. masukkan nama dan FS, FaceBook, Multiplay atau lainnya (contoh: http://facebook.com/nanlimo)

 

SungaiKuantan.Com Site Info


TopOfBlogs