-

February 14, 2010

Pantun Dalam Kehidupan Orang Melayu

Peranan Pantun Dalam Kehidupan Orang Melayu - Hakikatnya, peranan pantun dalam kehidupan orang Melayu adalah untuk menyampaikan pesan-pesan moral yang sarat berisi nilai-nilai luhur agama, budaya dan norma-norma sosial masyarakatnya. Melalui pantun, nilai-nilai luhur itu disebarluaskan ke tengah-tengah masyarakat, diwariskan kepada anak cucunya. Selain itu, pantun berperanan pula dalam mewujudkan pergaulan yang seresam, mengekalkan tali persaudaraan, hiburan serta penyampaian “aspirasi” masyarakat.


Orang tua-tua mengatakan dengan pantun banyak yang dituntun. Di dalam ungkapan dikatakan pantun dipakai membaiki perangai atau pantun mengajar bersopan santun.

Di dalam penyebarluasan agama, pantun berperanan pula untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan seperti tercermin dalam ungkapan melalui pantun syarak menuntun.

Untuk melihat sejauh mana peranan pantun dalam kehidupan orang Melayu, dapat disimak dari untaian ungkapan berikut:


Apa guna orang bertenun
Untuk membuat pakaian adat
Apa guna orang berpantun
Untuk mengingat petuah amanat

Apa guna orang bertenun
Untuk membuat kain dan baju
Apa guna orang berpantun
Untuk mengangkat tuah Melayu

Apa guna orang bertenun
Untuk membuat pakaian budak
Apa guna orang berpantun
Untuk mengajar hukum dan syarak

Apa guna orang bertenun
Untuk membuat kain cindai
Apa guna orang berpantun
Untuk membaiki laku perangai

Apa guna orang bertenun
Untuk membuat pakaian nikah
Apa guna orang berpantun
Untuk menyampaikan petuah amanah

Apa guna orang bertenun
Untuk membuat kain pelekat
Apa guna orang berpantun
Untuk mengkaji adat istiadat

Apa guna orang bertenun
Untuk membuat kain selerang
Apa guna orang berpantun
Untuk mengisi mana yang kurang

Apa guna orang bertenun
Untuk membuat kain dan baju
Apa guna orang berpantun
Untuk menimba berbagai ilmu

Kalau orang melabuh pukat
Carilah pancang kayu berdaun
Kalau kurang mengetahui adat
Carilah orang tahu berpantun

Kalau kayu hendak ditarah
Keratlah cabang dengan daunnya
Kalau ilmu hendak bertambah
Dekati orang dengan pantunnya

Apalah guna daun kayu
Untuk tempat orang berteduh
Apalah guna pantun Melayu
Untuk tempat mencari suluh

Di dalam untaian syair tunjuk ajar dikatakan:

Wahai ananda dengarlah pesan
Pantun Melayu jangan tinggalkan
Pakai oleh mu untuk pedoman
Di dalamnya banyak tunjuk ajaran

Wahai ananda intan dikarang
Pantun Melayu jangan dibuang
Di dalamnya banyak amanah orang
Untuk bekalmu di masa datang

Wahai ananda kekasih ibu
Pakai oleh mu pantun Melayu
Di dalamnya banyak mengandung ilmu
Manfaatnya besar untuk diri mu

Wahai ananda permata intan
Pantun Melayu jangan abaikan
Di dalamnya banyak mengandung pesan
Pegang olehmu jadi pedoman

Wahai ananda cahaya mata
Pantun Melayu jangan dinista
Isinya indah bagai permata
Bila dipakai menjadi mahkota

Wahai ananda bijak bestari
Pantun menjadi suluh negeri
Ilmu tersirat payah dicari
Bila disemak bertuahlah diri

Wahai ananda dengarlah amanat
Pantun memantun sudah teradat
Di dalamnya banyak berisi nasihat
Bila dipakai hidup selamat

Selanjutnya dalam untaian ungkapan adat dikatakan:

Apa tanda Melayu jati
memanfaatkan pantun ia mengerti

Apa tanda Melayu jadi
dengan pantun menunjuk ajari

Apa tanda Melayu jati
dengan berpantun ilmu diberi

Apa tanda Melayu jati
dengan berpantun membaiki budi

Apa tanda Melayu jati
dengan pantun membaiki pekerti

Apa tanda Melayu bermarwah
dengan pantun menyampaikan dakwah

Apa tanda Melayu bertuah
dengan pantun memberi petuah

Apa tanda Melayu bertuah
dengan pantun memberi amanah

Apa tanda Melayu bertuah
dengan pantun menyampaikan sunah

Apa tanda Melayu beradat
dengan pantun memberi nasihat

Apa tanda Melayu beradat
dengan pantun meluruskan kiblat

Apa tanda Melayu beradat
dengan pantun membangkitkan semangat

Apa tanda Melayu beradat
dengan pantun membaiki umat

Apa tanda Melayu terbilang
dengan pantun mengajari orang

apa tanda Melayu terbilang
dengan pantun mencelikkan orang

Apa tanda Melayu berbudi
dengan pantun membaiki diri

Apa tanda Melayu berbudi
dengan pantun mencari kaji

Apa tanda Melayu beriman
dengan pantun menerangi jalan

Apa tanda Melayu beriman
dengan pantun memberi amaran

Apa tanda Melayu beriman
dengan pantun mengenal Tuhan

Apa tanda Melayu beriman
dengan pantun membuka jalan

Apa tanda Melayu beriman
dengan pantun memberi pedoman

Apa tanda Melayu beriman
dengan pantun memberi pelajaran

Apa tanda Melayu beriman
dengan pantun ilmu disempurnakan

Apa tanda Melayu bersifat
dengan pantun ia berwasiat

Apa tanda Melayu bersifat
dengan pantun memberi ingat

Apa tanda Melayu pilihan
dengan pantun ilmu diturunkan

Apa tanda Melayu pilihan
dengan pantun ilmu disampaikan

Apa tanda melayu pilihan
dengan pantun ilmu dikembangkan


Ungkapan-ungkapan di atas menunjukkan betapa pentingnya peranan pantun dalam kehidupan orang Melayu. Melalui pantun, tunjuk ajar disebarluaskan, diwariskan, dan dikembangkan. Melalui pantun pula nilai-nilai luhur dikekalkan dan disampaikan kepada anggota masyarakatnya.


Acuan ini menyebabkan pantun Melayu, apa juga jenisnya, tetap mengandungi nilai-nilai luhur yang patut dan layak dijadikan pegangan oleh masyarakatnya. Kerananya orang tua-tua mengatakan bahwa di dalam pantun kelakar atau pantun sindiran atau pantun remaja, tetaplah terkandung nilai-nilai luhur itu. di dalam ungkapan dikatakan di dalam kelakar terdapat tunjuk ajar; di dalam seloroh ada petaruh; di dalam menyindir, terdapat tamsil. Maksudnya, di dalam pantun kelakar, pantun yang bersifat seloroh dan sindir-menyindir ataupun pantun remaja, tetap terdapat nilai-nilai luhur yang dijunjungi masyarakat, walaupun kebanyakannya tidak sesarat yang ada di dalam pantun tunjuk ajar atau pantun adat dan sejenisnya. Sudah difahami orang Melayu, dalam berpantun haruslah tetap menampilkan nilai-nilai luhurnya, menampilkan budi pekerti dan perilaku terpuji. Dalam ungkapan dikatakan di dalam berpantun, ingat sopan santun. Ungkapan lain menegaskan pantang Melayu membuang cakap, maksudnya dipantangkan bagi orang Melayu berkata yang tidak berfaedah, termasuk dalam pantun memantun. Dengan demikian, walaupun pantun itu bersifat pantun kelakar, misalnya, di dalamnya tetap terkandung nilai-nilai moral, setidak-tidaknya pantun itu tetaplah mengacu pada sopan santun Melayu. Acuan ini menyebabkan pantun semakin berperanan dalam kehidupan orang Melayu.


Dalam pantun “sindir-menyindir” misalnya, terdapat kritikan-kritikan dan “sindiran”, baik terhadap sesama anggota masyarakat mahupun terhadap penguasaannya. Namun, kritik dan sindiran dimaksud dilakukan secara halus dan penuh kesopanan, tidak mengghina dan menista, apalagi membuka aib malu orang, dan sebagainya yang dapat menimbulkan pertelingkahan atau perpecahan. Dalam ungkapan dikatakan menyindir jangan mencibir, maksudnya, menyindir ataupun mengkritik orang lain jangan menghina. Ungkapan lain menegaskan dalam menyindir gunakan fikir, maksudnya, menyindir atau mengkritik janganlah semena-mena, tetapi dilakukan secara arif dan benar, menggunakan akal dan fikiran, tidak memfitnah membabi buta dan sebagainya.


Acuan ini semakin menunjukkan betapa besarnya peranan pantun dalam kehidupan orang Melayu, kerana melalui pantun “aspirasi” masyarakat dapat disalurkan dengan baik tanpa menimbulkan perpecahan ataupun perselisihan antara sesamanya.

Peranan lain dari pantun adalah untuk “ajuk mengajuk” antara bujang dan dara. Lazimnya acara dilakukan dalam kesempatan tertentu di mana bujang dan dara berpeluang berbalas pantun. Dalam kesempatan itulah mereka “ajuk mengajuk” hati masing-masing yang sering berlanjut menjadi ikatan batin, pertunangan dan perkahwinan.


Pantun remaja (bujang dan dara) ini pun hendaknya dilakukan secara sopan dan santun serta halus, penuh dengan ungkapan-ungkapan. Orang tua-tua mengatakan dalam berbalas pantun, ingat sopan santun. Ungkapan lain mengatakan tanda orang baik hati, dalam berpantun ia berbudi atau bila hendak tahu orang berbudi, pantunnya mengandung budi pekerti.


Dalam mendendangkan anak atau menidurkan anak (dahulu lazimnya di dalam ayunan), orang tuanya membawakan lagu-lagu yang bait-bait pantunnya mengandung doa, petuah amanah, sebagai cerminan menanamkan nilai-nilai luhur mereka kepada anaknya sejak dini.


Informasi PON Riau 2012, Wisata, Seni dan Budaya, Kuantan Singingi, Pekanbaru dan Riau umumnya melalui sudut pandang seorang Blogger yang berasal dari Sungai Kuantan


Baca Juga Artikel Pekanbaru Riau Dibawah ini:

Dengan memasukan alamat email dibawah ini, berarti anda akan dapat kiriman artikel terbaru dari www.sungaikuantan.com di inbox anda:

Comments :

5 komentar to “Pantun Dalam Kehidupan Orang Melayu”

wah.. kayaknya seru ya berpantun tiap hari..

GADO GADO said...
on 

Ingat pantun ingat Menkominfo. Bang Tif yang selalu memasyarakatkan pantun.

Muchlisin said...
on 

Pantun? Budaya bangsa yang perlu dilestarikan. asyik hoy!

Parenting said...
on 

pantun adalah budaya ku yang takkan ku lupakan,,,salam dari jambi

Batanghari aeknyo tenang
Sungguhpun tenang deras ke tepi
Anak Jambi jangan dikenang
Kalo dikenang merusak hati

Yudi Kurniawan (a-One) said...
on 

meski saya orang jawa...tp sugguh sy tertarik dengan pantun2 melayu :)

ThePetarung said...
on 

Bagaimana Pendapat Anda?

KOMENTAR Sobat Adalah Nyawa Blog All About Pekanbaru Riau ini, Tentunya Blog Sobat Juga, Jadi Kita Sesama Blogger Mari Saling Menghidupi... Hehehe....

Bagi yang BELUM PUNYA BLOG bisa pakai 'Comment As: name/URL. masukkan nama dan FS, FaceBook, Multiplay atau lainnya (contoh: http://facebook.com/nanlimo)

 

SungaiKuantan.Com Site Info


TopOfBlogs