-

February 24, 2010

Fasilitas Olahraga Untuk PON 2012

Menjelang PON Riau 2012, pemerintahan Provinsi Riau telah menyiapkan Fasilitas Olahraga Untuk PON 2012. Walau prasarana olahraga Provinsi Riau yang berpenduduk 4,5 juta jiwa itu sama minimalisnya seperti Sumatera Selatan tahun 1998-1999 saat bertekad menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional tahun 2004.


Pengurus olahraga nasional Djoko Pramono yang sudah malang melintang di Tanah Air pun semula berpandangan sama. Akan tetapi, Wakil Ketua Umum KONI yang juga Ketua Panitia Penilai Tuan Rumah PON 2012 kabarnya langsung mengubah pandangannya setelah meninjau prasarana olahraga yang bakal menjadi tempat pertandingan olahraga bila Riau ditunjuk menjadi tuan rumah PON 2012. Pemilihan tuan rumah akan dilakukan dalam Rapat Paripurna Nasional Luar Biasa KONI pada tanggal 12 Agustus mendatang.


”Setelah meninjau Riau, sebelum pulang ke Jakarta, Pak Djoko mengatakan, perkiraannya tentang kesiapan Riau ternyata salah. Semula dia menyangka Riau tidak memiliki prasarana olahraga memadai. Setelah melihat sendiri, beliau mengubah persepsinya tentang Riau. Riau dapat bersaing penuh dengan Jawa Tengah dan Jawa Barat yang juga berminat menjadi tuan rumah,” ujar Gubernur Riau HM Rusli Zainal kepada Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault, yang melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sumatera Barat dan Riau awal bulan Agustus lalu.


Bila Gubernur Sumatera Selatan Rosihan Arsyad terkesan nekat menjadi tuan rumah PON 2004, tidak demikian halnya dengan Riau. Tahun 2002, Gubernur Riau saat itu, Saleh Yasid, sudah berancang-ancang ingin mengajukan diri menjadi tuan rumah PON 2008. Namun, persiapan saat itu masih sangat minim dan belum muncul ke permukaan. Meski demikian, Saleh sudah membangun beberapa lapangan olahraga.


Ketika Rusli Zainal menjabat gubernur tahun 2003, persiapan yang diawali Saleh dilanjutkan. Rusli yang berpenampilan low profile tidak ingin berjalan sendiri. Sebelum mengusung keinginan menjadi tuan rumah, Rusli menunjuk Universitas Riau melakukan jajak pendapat tentang dukungan masyarakat.


Ternyata hampir 90 persen atau tepatnya 89,49 responden menyatakan mendukung langkah dimaksud. Sebanyak 92 persen masyarakat Riau yakin pemerintah kabupaten dan kota akan mendukung penyelenggaraan pesta olahraga terbesar di Tanah Air ini. Ketika persoalan PON dibicarakan bersama 11 bupati dan wali kota se-Riau, semua kepala daerah itu menyatakan siap membantu mewujudkan rencana tuan rumah itu.


Untuk menjadi tuan rumah PON memang tidak mudah. Yang paling sulit adalah membangun stadion utama untuk pembukaan dan penutupan acara PON. Kalimantan Timur yang bakal menjadi tuan rumah PON 2008 dikabarkan menghabiskan Rp 750 miliar hanya untuk stadion utama dan pendukungnya.


Masalah besar kedua adalah menyediakan lapangan olahraga khusus, seperti dayung, boling, squash, biliar, velodrom (balap sepeda), golf, renang, dan menembak. Olahraga basket, bulu tangkis, bola voli, dan sepak takraw memang membutuhkan lapangan khusus, tetapi tidak terlalu spesifik. Cabang olahraga permainan tadi masih bisa dilakukan di ruangan besar. Demikian pula cabang-cabang bela diri seperti karate, gulat, judo, taekwondo, silat, kempo, dan tinju.


Selain prasarana olahraga, yang tidak kalah pentingnya adalah penyediaan penginapan buat atlet, ofisial, dan tamu selama penyelenggaraan.

Kompas yang langsung melihat prasarana yang sudah tersedia di Riau ikut terkejut. Riau nyaris sudah mempersiapkan seluruh lapangan olahraga untuk pertandingan PON. Sebanyak 87 persen lapangan olahraga sudah tersedia atau tinggal 13 persen yang belum dibangun. Yang belum ada antara lain stadion utama, lintasan atletik, velodrom, lapangan berkuda, dan lintasan balap motor.


Rusli menyatakan pembangunan stadion utama sudah dalam perencanaan. Bila Riau ditunjuk menjadi tuan rumah, pembangunan stadion utama dengan merehab total Stadion Rumbai langsung dilakukan. Di lokasi seluas 35 hektar itu direncanakan dibangun Gelanggang Olahraga Tuanku Tambusai yang memiliki stadion berkapasitas 50.000 penonton, lengkap dengan lapangan sepak bola, lintasan atletik, tiga gedung olahraga, perkampungan atlet, lapangan sofbol, serta berbagai fasilitas pendukung lain. Tahun 2010 stadion utama sudah selesai.


Saat ini di sebelah belakang stadion sudah berdiri kolam renang berstandar internasional. Di sisi kolam sudah berdiri sebuah gedung olahraga yang dipakai tim elite bola basket Indonesia, Aspac Putra Riau, dengan papan skor elektronik otomatis seharga Rp 9 miliar.


Lintasan dayung sudah ada di Danau Limbungan yang berkisar 3 kilometer dari stadion utama. Saat ini Danau Limbungan memang belum dapat menjadi lintasan dayung, khususnya rowing, karena panjangnya hanya 1.200 meter. Untuk pertandingan rowing diperlukan lintasan sepanjang 2.000 meter.


”Kalau sudah pasti menjadi tuan rumah, memanjangkan lintasan dayung bukan masalah. Panjang danau ini dapat dikembangkan sampai 2.500 meter,” kata Rusli Zainal.

Boling, biliar, dan squash juga sudah tersedia. Untuk golf, Riau sedang menanti penyelesaian Lapangan Golf Lambersa yang merupakan bagian dari sebuah hotel berbintang lima di sudut Kota Pekanbaru.


Velodrom untuk balap sepeda pun sedang dalam tahap perencanaan pembangunan. Namun, Rusli masih mengkaji ulang, apakah keberadaan velodrom mutlak diperlukan. Berkaca pada kasus velodrom di Solo dan Malang yang terbengkalai dan velodrom Medan yang tidak pernah terpakai, Rusli memilih bersikap hati-hati. Tanpa velodrom, balap sepeda masih bisa mempertandingkan nomor jalan raya dan sepeda gunung.


Selain Pekanbaru, lokasi pertandingan akan disebar di Dumai untuk cabang selam, tenis meja, dan ski air. Tinju akan dilaksanakan di Kabupaten Pelalawan. Olahraga dirgantara akan dilaksanakan di Bandara Japura, Indragiri Hulu.

Untuk penginapan, saat ini saja Riau memiliki lebih dari 10.000 kamar dari kelas hotel berbintang empat sampai melati. Di kompleks stadion utama akan dibangun pula perkampungan atlet.


Disadur dari: kompas.com

Informasi PON Riau 2012, Wisata, Seni dan Budaya, Kuantan Singingi, Pekanbaru dan Riau umumnya melalui sudut pandang seorang Blogger yang berasal dari Sungai Kuantan


Baca Juga Artikel Pekanbaru Riau Dibawah ini:

Dengan memasukan alamat email dibawah ini, berarti anda akan dapat kiriman artikel terbaru dari www.sungaikuantan.com di inbox anda:

Comments :

5 komentar to “Fasilitas Olahraga Untuk PON 2012”

salam sahabat Aban Nan..infonya bagus fasilitas yang ada untuk PON di Riau lebih bagus dan komplit kalo saya kira he..he..thnxs n good luck ya

Unknown said...
on 

Selamat atas terpilihnya Riau sebagai penyelenggara PON 2012, sebagai tuan rumah tentunya terjadi gerak cepat renovasi dan pembangunan sarana olah raga dan pertokoan disekitarnya! Dan dibutuhkan tenaga kerja untuk mewujudkannya, dampaknya mengurangi penggangguran dan Riau menjadi cantik dan maju! Semoga persiapan dan pengorbanan akan berbuah manis bagi masyarakat Riau! Selamat mempercantik diri! Sukses dengan programnya!

nuansa pena said...
on 

ntar gw main ke Riau ya sobt... bisa kan nginap gratis di tempat loe? hhehehehe

Astaqauliyah said...
on 

makasih infonya sobat..
jika sempat main ke blog saya ya...

Amdhas said...
on 

mangstab nih.. semoga nanti sukses dh penyelenggaraannya..

hryh77 said...
on 

Bagaimana Pendapat Anda?

KOMENTAR Sobat Adalah Nyawa Blog All About Pekanbaru Riau ini, Tentunya Blog Sobat Juga, Jadi Kita Sesama Blogger Mari Saling Menghidupi... Hehehe....

Bagi yang BELUM PUNYA BLOG bisa pakai 'Comment As: name/URL. masukkan nama dan FS, FaceBook, Multiplay atau lainnya (contoh: http://facebook.com/nanlimo)

 

SungaiKuantan.Com Site Info


TopOfBlogs