-

February 26, 2010

Pak Ngah Backpacking ke Cairns, Australia

Bolehkah backpacking pakai paspor dinas? Seharusnya pertanyaan ini saya tujukan ke Sekretariat Negara atau Departemen Luar Negeri, atau setidaknya Biro Kerja Sama Luar Negeri di kantor saya yang memiliki otoritas dalam penerbitan Paspor Dinas. Tapi, tentu saja saya tak ingin mengganggu birokrat di sana dengan pertanyaan remeh-temeh oleh staf rendahan seperti saya ini. Saya coba mencari informasi di situs resmi SETNEG dan DEPLU: tidak ada pasal yang melarang paspor dinas untuk backpacking. Saya simpulkan segala sesuatu yang tidak dilarang adalah BOLEH...

Godaan untuk backpacking timbul ketika saya mendapat tugas kantor untuk mengikuti pre-conference workshop pada suatu konferensi ilmiah di Cairns Queensland pada pertengahan 2006. Sponsor hanya membiayai pre-conference workshop, padahal konferensi utamanya jauh lebih menarik untuk diikuti, artinya perlu extend tinggal di Cairns. Untung saja sponsor membebaskan peserta untuk meng-organize sendiri akomodasi di Cairns, dan biaya akomodasi dapat diambil di kantor perwakilan mereka di Jl. Thamrin.

Saya mendapat info dari sahabat yang sedang sekolah di Australia, bahwa Cairns merupakan kota wisata dan banyak penginapan murah. Setelah browsing sana-sini saya menemukan backpacker hostel dengan harga yang sangat murah, dan memesan kamar untuk beberapa hari di Cairns. Budget dari sponsor yang cuma cukup untuk akomodasi selama pre-conference worshop , bisa buat bayar kamar lebih lama di backpacker hostel.

Lelucon terjadi di Imigrasi di Bandara Cairns. Petugas imigrasi berulang-ulang menanyakan apa jenis passport saya dan di mana saya akan tinggal. Padahal jenis passport sudah tertera di buku passport sedangkan alamat di Cairns sudah saya tulis dengan jelas di form imigrasi. Kenapa petugas imigrasi jadi bingung??? Hehehe mungkin... emang nggak lazim ada official suatu negara yang menggunakan passport dinas, nginap di backpacker hostel. Oh Ibu Pertiwi...maafkan anakmu telah menjatuhkan citra PNS negaraku di depan petugas imigrasi negara asing...

Backpacking hostel


Hostel adalah tempat penginapan para backpackers dimana satu kamar terdiri dari beberapa tempat tidur, biasanya model tempat tidur bertingkat (bunk bed), ini definisinya Trinity si ratu backpacker. Di hostel yang saya tumpangi, kamar atau dorm berkapasitas 4 orang: ada satu bunk bed dan dua dipan single. Dasar culun tadinya saya tidak tahu kalau di kamar hostel yang saya tumpangi sistem gabungan cewek dan cowok dalam 1 kamar. Waktu kami masuk (saya dan seorang teman dari Jakarta) sudah ada penghuni kamar seorang cowok - ABK kapal nelayan Newzealand, kemudian pada malam kedua masuk mahasiswi asal Sydney. Inilah pengalaman pertama (dan terkahir) saya tidur sekamar dengan perempuan bukan mukhrim (katanya sih kalau sama-sama tidur doesn't matter, yang masalah kalo sama-sama bangun hahaha).

Tinggal di backpacker hostel juga bisa ngirit pengeluaran untuk makan, kalau mau masak sendiri. Backpacker hostel menyediakan dapur bersama dengan peralatan yang sangat lengkap. Bahan makanan cukup mudah didapat, untuk makanan Asia hanya beberapa langkah dari hostel ada Asian Food Store milik Malaysian Chinese. Karena mau praktis saya cuma masak mi instant + telur. Selebihnya mengganjal perut dengan apel yang dibeli di Rusty’s Market (pasar tradisional ala Cairns), juga cuma beberapa langkah dari hostel tempat saya menginap. Saya sudah cukup kenyang dengan 2 x coffee break dan lunch yang disediakan di conference.

Asian Food Store: penyelamat perut Melayu


Rusty's Markets: pasar tradisional a la Cairns


Dasar culun, saya nggak ngebayangin hostel itu akan sangat brisik. Di dekat resepsionis ada bar tempat tamu-tamu ngumpul-ngumpul dan berpesta sepanjang malam dengan suara hingar bingar. Belum lagi kawan sekamar yang balik ke kamar dalam keadaan mabok. Lain kali kalau nginap di hostel lagi, saya mau bawa ear protectors kayak yang dipake petugas parkir pesawat di bandara, biar bisa tidur nyenyak.

Pagi: conference


Sore: jalan-jalan

Informasi PON Riau 2012, Wisata, Seni dan Budaya, Kuantan Singingi, Pekanbaru dan Riau umumnya melalui sudut pandang seorang Blogger yang berasal dari Sungai Kuantan


Baca Juga Artikel Pekanbaru Riau Dibawah ini:

Dengan memasukan alamat email dibawah ini, berarti anda akan dapat kiriman artikel terbaru dari www.sungaikuantan.com di inbox anda:

Comments :

5 komentar to “Pak Ngah Backpacking ke Cairns, Australia”

Pertamax

sepatones said...
on 

keduax

Zaiful Anwar said...
on 

aduh.. penyakit amax-amax.. kawan-kawanku kambuh :(( lol

Pekanbaru Riau said...
on 

Wah, berarti tempat itu benar hingar bingar ya....memang perlu bawa ear protectors tu, biar adem tanpa bunyi satu suarapun , jika nginap disana...he..he..he

Dinoe said...
on 

Amazing write I want to appreciate the author. I liked to read that. Thank you so much for sharing the post with all. You are bookmarked.

Cairns Backpackers said...
on 

Bagaimana Pendapat Anda?

KOMENTAR Sobat Adalah Nyawa Blog All About Pekanbaru Riau ini, Tentunya Blog Sobat Juga, Jadi Kita Sesama Blogger Mari Saling Menghidupi... Hehehe....

Bagi yang BELUM PUNYA BLOG bisa pakai 'Comment As: name/URL. masukkan nama dan FS, FaceBook, Multiplay atau lainnya (contoh: http://facebook.com/nanlimo)

 

SungaiKuantan.Com Site Info


TopOfBlogs