Sejarah Rokan Hilir di bentuk dari kenegerian, yaitu negeri Kubu, Bangka Dan Tanah Putih. Negeri-negeri tersebut di pimpin oleh Kepala Negeri yang bertanggung jawab kepada Sultan Kerajaan Siak.
Distrik pertama didirikan Belanda di Tanah Putih pada saat menduduki daerah ini tahun 1890. setelah Bagansiapiapi yang dibuka oleh pemukim-pemukim Cina berkembang pesat, maka Belanda memindahkan Pemerintah Kontrolreulnya ke Kota Bagansiapiapi pada tahun 1901.
Bagansiapiapi semakin berkembang setelah Belanda membangun pelabuhan modern dan terlengkap di kota Bagansiapiapi guna mengimbangin pelabuhan lainnya di Selat Malaka hingga Perang Dunia Pertama usai. Setelah Indonesia merdeka, Rokan Hilir digabungkan ke dalam Kabupaten Bengkalis Propinsi Riau.
Bekas wilayah kewedanan Bagansiapiapi yang terdiri dari Kecamatan Tanah Putih, Kubu dan Bangka serta Kecamatan Rimba Melintang dan Kecamatan Bagan Sinembah kemudian pada tanggal 4 oktober 1999 ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai kabupaten baru di Propinsi Riau sesuai dengan undang-undang nomor 53 tahun 1999. sebagai ibukota di tetapkan di Bagansiapiapi.
Kabupaten Rokan Hilir memiliki luas wilayah 8.881 , 59 km2 atau 888. 159 hektar, terletak pada koordinat 1014’ sampai 2045’ lintang utara & 100017’ hingga 101021’ Bujur Timur. Batas Kabupaten Rokan Hilir :
• Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Melaka
• Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Rokan Hulu dan Kabupaten Bengkalis
• Sebelah Barat berbatasan dengan Propinsi Sumatera Utara
• Sebelah Timur berbatasan dengan Kota Dumai
Kondisi wilayah Kabupaten Rokan Hilir terdiri dari beberapa sungai dan pulau. Sungai Rokan merupakan sungai terbesar yang melintas sejauh 350 kilometer dari muaranya di Rokan Hilir hingga ke hulunya di Rokan Hulu. Sebgai sungai terbesar, sungai Rokan memainkan peranan penting sebagai lalulintas penduduk dan sumber ekonomi masyarakat. Sungai-sungai lainnya adalah Sungai Bangko, Sungai Sinaboi, Sungai Mesjid, Sungai Siakap, Sungai Ular dan lainnya.
Sebagian besar wilayah Kabupaten Rokan Hilir terdiri dari daratan rendah dan rawa-rawa, terutama di sepanjang Sungai Rokan hingga ke muaranya. Wilayah ini memiliki tanah yang sangat subur dan menjadi lahan persawahan padi terkemuka di Propinsi Riau.
Jumlah penduduk Kabupaten Rokan Hilir pada tahun 2005 berjumlah 454.253 jiwa.
Informasi PON Riau 2012, Wisata, Seni dan Budaya, Kuantan Singingi, Pekanbaru dan Riau umumnya melalui sudut pandang seorang Blogger yang berasal dari Sungai Kuantan
wiks pertamaxxxxxxxxxxx
ganti lagi batik bro makin keyeeeeeeeeeeeeeeen aja emo neh
bro ada masalah kapan bisa ke TKP
hmm.. bulan-bulan terakhir makin rajin aja bikin artikel, terus semangat, pren!
kunjungan posting..!!
Mampir
siip..
blognya bagus,salam kenal ya
mana ukuran nya bosss..
biar tak design ntar malam....
wew.. ternyata kabupatennya ada sejarahnya..
nice inpo mas he..he,,