
Perahu Bergandung ini merupakan salah satu kebudayaan yang terdapat di Kabupaten Kuantan Singingi, tepatnya di Lubuk Jambi. Perahu Bergandung ini bermula dari sekelompok muda-mudi yang mengantarkan Limau kerumah seorang perempuan dengan menggunakan perahu yang di gandengkan. Acara mengantar limau ini sama dengan seorang yang ingin melamar seorang perempuan yang di sukainya tetapi sedikit berbeda dengan tunangan.
Mengantar limau di lakukan oleh pihak lelaki sebelum shalat idul fitri. Setelah 5 hari acara pengantaran limau maka barulan tiba saat perbandingan.
Sebelum hari H nya muda-mudi akan menggandingkan dua buah perahu dan menghiasainya dengan daun kelapa, kain panjang dan mempunyai kuba di puncaknya. Kuba tersebut di buat berbentuk bulan atau bintang yang melambangkan penyambutan hari raya idul fitri. Perlombaan ini di laksanakan pada hari ke 6 dan di ikuti pula dengan talempong randai, salung, tari-tarian dan lain sebagainya.
Pada acara ini juga di hadiri oleh Bupati atau yang mewakili dan rombongan. Bupati atau yang mewakili akan naik ke atas perahu yang telah di sediakan dan bergerak dari hulu sungai kuatan tepatnya dari desa Koto Lubuk Jambi dan berlabuh pada tempat acara di adakan dan di sambut oleh penari-peneri. Selanjutnya barulah acara pertandingan di mulai dengan ledak-ledakan "bedir" (suatau bambu yang di buat untuk meledakkanya agar ia berbunyi yaitu dengan menggunakan minyak tanah). Penilaian terhadap perahu-perahu tersebut di lakukan oleh NINIK MAMAK pada masing-masing desa. Biasanya acara perahu bergandung ini di ikuti lebih kurang 15 desa yang ada di kecamatan kuantan mudik. Sistem penilaian di lihat dari kerapian dan keindahan perahunya.

Informasi PON Riau 2012, Wisata, Seni dan Budaya, Kuantan Singingi, Pekanbaru dan Riau umumnya melalui sudut pandang seorang Blogger yang berasal dari Sungai Kuantan
Baca Juga Artikel Pekanbaru Riau Dibawah ini:
Budaya
- Kitab Kuno Dalai Lama di Pekanbaru
- Perayaan Cap Go Meh Meriah di Pekanbaru
- Taman Budaya Riau
- Sejarah Masjid Raya, Cultural Heritage
- Permainan Gasing di Tanjungpinang
- Alat Pertukangan Melayu
- Kerajaan Siak Sri Indrapura, Warisan Emas Untuk Indonesia
- Acara Adat Pernikahan Bangkinang Kampar
- Kerajaan Melayu Tua di Jambi
- Nusantara dalam Lintasan Sejarah
- Hipotesis Atlantis Nusantara
- Penemuan Fosil di Logas-Kuansing
- Buku-Buku DR. H. TeH. Tenas Effendy, Doktor (HC)
- Bakar Tongkang Wisata Rokan Hilir
- Pacu Godok Percobaan Pacu Jalur
- Pasukan Gerilya Elang Pulai Pangean
- Kerajaan Kandis adalah Atlantis ?
- Pacu Onau - Dahulu Dan Sekarang
- Silat Pangean Versi Lain
- Kerajaan Koto Alang
- PACU JALUR "Asik Juga"
- Randai Kuantan
- Silat Pangean
- Pacu Jalur di Kuantan Singingi
Hmm..sebuah tradisi yg patut dilestarikan keberadaanya, di luar jambi mungkin ada yg sejenis ini, tapi tak sekompleks disana.
terlihat glamour dan meriah.
Yup !
FESTIVAL PERAHU BAGANDUANG (Baganduang Boat Festival) is a unique cultural attractions such as a parade of people Kuantan Mudik traditional boat decorated with various ornaments and attractive colors. Decorate this traditional boat festival held at the time of entering Idul fitri. Boat baganduang mean two or three boats are assembled / fastened to one (diganduang) using bamboo and decorated by different symbols colorful customs. Each village in the area in Kuantan Mudik this festival usually send representatives to assess the boat.
keren juga perahunya..jadi pengen nyoba naik..hhehe